Berkat Pegadaian, Guru Honorer di Kalteng Ini Bisa Kredit Sepeda Motor

oleh
oleh
Guru MIS Al Jihad Palangka Raya, Norhidayah saat berfoto dengan motor barunya ( foto: bud/kaltengonline )

PERJUANGAN seorang guru honorer di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, akhirnya membuahkan hasil manis. Norhidayah, adalah sosok ibu sekaligus pendidik yang dikenal tekun di lingkungan sekolahnya, kini bisa berangkat mengajar dengan sepeda motor barunya tanpa harus bergantung pada kendaraan sang suami.

Sebelumnya, keseharian Norhidayah tak lepas dari keterbatasan sarana transportasi. Dengan hanya ada satu motor di rumah, ia kerap terlambat datang ke sekolah lantaran harus numpang kendaraan suaminya, Budiyanto. Kadang ia diantar, kadang ia yang harus mengantar suaminya ke tempatnya bekerja. Situasi ini tak jarang membuatnya merasa tak nyaman, apalagi sebagai tenaga pendidik yang dituntut hadir tepat waktu di sekolah.

“Selama ini memang agak susah. Kalau mau berangkat, harus menyesuaikan jadwal suami dan anak dulu. Kadang harus numpang suami setelah mengantar anak ke sekolah dulu,” ujar Norhidayah mengenang masa-masa sebelum memiliki kendaraan sendiri.

Sebagai guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Jihad Palangka Raya, Norhidayah menghadapi tantangan ekonomi yang tak ringan. Gajinya yang pas-pasan lebih banyak dihabiskan untuk biaya hidup sehari-hari dan pendidikan anak mereka yang salahsatunya kuliah di luar daerah. Sementara suaminya, Budiyanto, yang bekerja di perusahaan swasta dengan gaji setara Upah Minimum Regional (UMR), juga tak memiliki ruang banyak untuk menabung demi membeli kendaraan baru.

Meski demikian, keinginan wanita yang tinggal di Jalan Cendrawasih No 8 Kota Palangka Raya ini untuk memiliki sepeda motor sendiri tak pernah padam. Ia sempat mencoba mengajukan kredit di salah satu dealer motor dengan uang hasil menabungnya. Namun, setelah mempelajari skema cicilan yang ditawarkan, Norhidayah menyadari angsuran yang harus dibayar setiap bulan terlalu memberatkan kondisi keuangan keluarga.

Keberuntungan baru datang ketika wanita yang tinggal di Jalan Cendrawasih no 8 Palangka Raya ini menerima brosur dari Pegadaian yang memperkenalkan program Amanah Pegadaian, yaitu pembiayaan kendaraan bermotor berbasis syariah dengan biaya administrasi rendah, uang muka terjangkau, dan cicilan tetap. Bersama suaminya, Norhidayah segera mendatangi kantor Pegadaian terdekat untuk mencari informasi lebih lengkap.

Di kantor Pegadaian, mereka disambut ramah oleh petugas, bahkan sempat bertemu langsung dengan Kepala Cabang Pegadaian Palangka Raya. Di sana, Norhidayah dan suaminya mendapat penjelasan bahwa produk Amanah Pegadaian dirancang khusus untuk memudahkan masyarakat, terutama karyawan dan pelaku usaha kecil, memiliki kendaraan bermotor tanpa terbebani skema kredit konvensional yang seringkali memberatkan.

Baca Juga:  Satlantas Polres Kobar Sapu Bersih Juara di Lomba HUT ke-70 Lalu Lintas

“Program Amanah Pegadaian ini menggunakan prinsip syariah, dengan proses pengajuan yang mudah, angsuran tetap, dan biaya administrasi ringan. Tujuannya agar masyarakat dapat memiliki kendaraan bermotor dengan cara yang lebih terjangkau dan sesuai syariat,” jelas Kepala Cabang Pegadaian, Hermin Pongtuluran, SE, belum lama ini.

Setelah mendapat penjelasan detail mengenai skema cicilan, bunga, serta syarat yang harus dipenuhi, Norhidayah dan suaminya mantap memilih program ini pada pertengahan Bulan Agusus 2025 lalu. Persyaratannya pun cukup sederhana: surat keterangan kerja suami dan sejumlah berkas lainya, serta komitmen untuk mengikuti program cicilan emas minimal satu gram di Pegadaian.

Hanya dalam waktu dua hari, pengajuan kredit Norhidayah disetujui. Tak menunggu lama, Norhidayah pun dengan penuh semangat menjemput sepeda motor barunya, Honda Genio, di dealer resmi Honda di Jalan Tjilik Riwut Km 1, Kota Palangka Raya.

“Alhamdulillah, program ini sangat membantu. Cicilannya ringan, prosesnya cepat, dan persyaratannya tidak rumit. Saya sudah bandingkan dengan pembiayaan lain, dan memang Amanah Pegadaian paling terjangkau,” ujar Norhidayah dengan penuh syukur, Senin (15/9).

Sementara itu, Hermin Pongtuluran menegaskan bahwa Pegadaian tidak hanya menyediakan pembiayaan kendaraan bermotor, tetapi juga berkomitmen mendukung perencanaan keuangan masyarakat melalui berbagai produk lain.

“Selain Amanah Pegadaian, kami memiliki Tabungan Emas, Cicilan Logam Mulia, Arrum Haji, hingga pembiayaan modal usaha. Kami ingin menjadi mitra keuangan masyarakat yang membantu mereka merencanakan masa depan dengan lebih baik,” terangnya kepada kaltengonline.com .

Hermin juga menyampaikan bahwa Pegadaian saat ini tengah menggalakkan kampanye MengEMASkan Indonesia untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui investasi emas. Menurutnya, minat warga Kalimantan Tengah, khususnya Palangka Raya, terhadap investasi emas tergolong tinggi.

“Dari Januari hingga Mei 2025, transaksi deposito emas di wilayah kerja kami sudah mencapai 10 kilogram. Palangka Raya bahkan menjadi daerah dengan jumlah nasabah dan saldo terbesar,” ungkap Hermin.

Ia menambahkan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, emas masih menjadi pilihan investasi yang aman dan menguntungkan. “Harga emas cenderung stabil bahkan meningkat setiap tahunnya. Bagi masyarakat yang mencari investasi minim risiko, emas adalah pilihan tepat,” pungkasnya.

Dengan hadirnya program seperti Amanah Pegadaian, diharapkan semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah maupun menengah yang bisa merasakan manfaatnya. Bagi Norhidayah, motor barunya bukan hanya sarana transportasi, melainkan simbol perjuangan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.(bud)