DPRD Kalteng Pastikan Anggaran 2027 Sesuai Kebutuhan Nyata Warga

oleh
oleh
RAPUR: Juru Bicara Penyusunan Rencana Kerja DPRD Kalteng, Purdiono menyerahkan dokumen kepada Wakil Ketua I DPRD Kalteng, Riska Agustin pada Rapat Paripurna ke II Masa Persidangan I Tahun 2025 di Kantor DPRD Kalteng, Selasa (30/9).
RAPUR: Juru Bicara Penyusunan Rencana Kerja DPRD Kalteng, Purdiono menyerahkan dokumen kepada Wakil Ketua I DPRD Kalteng, Riska Agustin pada Rapat Paripurna ke II Masa Persidangan I Tahun 2025 di Kantor DPRD Kalteng, Selasa (30/9).

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi menetapkan rencana kerja prioritas tahun 2026. Penetapan ini dilakukan setelah melalui pembahasan panjang di tingkat komisi hingga akhirnya dibawa ke rapat paripurna ke 2 masa persidangan I tahun 2025.

Juru Bicara Penyusunan Rencana Kerja DPRD Kalteng, Purdiono, menyampaikan, dokumen tersebut akan menjadi pedoman serta acuan utama bagi lembaga legislatif dalam menjalankan tugas dan fungsi. Rencana kerja ini sesuai dengan tata tertib DPRD yang mengatur pentingnya perencanaan sebagai pijakan pelaksanaan kegiatan.

“Rencana kerja ini sesuai dengan tata tertib DPRD yang pada aturannya mempertegas soal pedoman pelaksanaan kegiatan,” katanya, Selasa (30/9).

Ia menyampaikan, DPRD Kalteng memfokuskan diri pada penyelesaian sejumlah rancangan peraturan daerah (Raperda) yang sudah masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda). Selain itu, lembaga legislatif juga memberi perhatian khusus pada penyusunan dan penetapan APBD tahun 2027. Purdiono menilai kebijakan anggaran ke depan harus benar-benar berpihak kepada masyarakat.

Baca Juga:  DPRD Kalteng Soroti Dapur Bergizi Gratis di Palangka Raya

“Yang pastinya setiap kegiatannya itu, setiap anggaran yang keluar harus sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat,” tegasnya.

DPRD Kalteng menaruh perhatian pada penguatan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program pemerintah. Monitoring dan evaluasi akan lebih diintensifkan, khususnya untuk programprogram prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa reses menjadi salah satu instrumen penting yang akan terus dioptimalkan. (*afa/ans/ko)