KASONGAN, kaltengonline.com – Upaya memperkuat kemandirian finansial dan kesadaran lingkungan di Kabupaten Katingan menyasar kaum perempuan. Tim Penggerak PKK Katingan bekerja sama dengan sejumlah pihak menggelar sosialisasi dan pelatihan dengan fokus pada investasi cerdas dan produk ramah lingkungan.
Acara bertajuk Kilau Masa Depan Finansial Cerdas dan Lingkungan Sehat Bersama Perempuan Hebat ini dibuka secara resmi oleh Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Kabupaten Katingan Tri Windarti Firdaus, di Aula Bappedalitbang, Selasa (30/9).
Dalam sambutannya Tri Windarti Firdaus menekankan peran strategis perempuan sebagai manajer keuangan rumah tangga. Menurutnya, pemberdayaan melalui pengetahuan dan akses terhadap instrumen keuangan yang aman menjadi penting untuk masa depan keluarga.
“Perempuan memiliki peran sentral dalam mengelola ekonomi rumah tangga. Oleh karena itu, pengetahuan dan akses terhadap instrumen keuangan yang aman, seperti emas digital, menjadi sangat penting untuk keuntungan jangka panjang,” ujar Tri Windarti, didampingi sejumlah pengurus PKK.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Katingan. TPAKD memfasilitasi pertemuan ini untuk memperluas inklusi keuangan secara berkelanjutan di wilayah tersebut. Sejumlah narasumber dihadirkan, termasuk perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, PT Pegadaian Wilayah Kalselteng, serta Ketua Komunitas Ecoenzym. Mereka berbagi wawasan mulai dari investasi yang bijak, hingga praktik ekonomi kreatif yang ramah lingkungan.
Literasi finansial difokuskan pada penguatan posisi keuangan pribadi dan keluarga, sekaligus kontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan. Peserta diajak mengikuti simulasi investasi emas digital, di mana mereka dapat memahami cara berinvestasi secara digital dengan aman, bahkan dengan nominal kecil.
Tak hanya soal finansial, acara ini juga dirangkai dengan pelatihan keterampilan praktis pembuatan sabun deterjen ramah lingkungan menggunakan eco-enzym. Pelatihan ini menjadi sinergi antara literasi finansial dan pemberdayaan ekonomi kreatif. “Diharapkan keterampilan ini mampu mengurangi ketergantungan terhadap deterjen berbasis sintetis,” kata istri Wakil Bupati Katingan ini.
Lebih jauh, produk ramah lingkungan berbasis bahan natural ini digadang-gadang dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, termasuk untuk pelaku usaha laundry. Peserta diajak mempraktikkan langsung pengelolaan sampah organik rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi. Dengan kehadiran kegiatan ini, Tri Windarti Firdaus berharap perempuan Katingan dapat semakin cerdas secara finansial, mandiri secara ekonomi, sekaligus peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. “Tujuannya adalah melahirkan perempuan-perempuan hebat yang menjadi pilar utama kilau masa depan bagi Kabupaten Katingan,” pungkasnya.(eri)