Kalaksa BPBD Serahkan Rancangan Proyek Perubahan Aksi Destana

oleh
oleh
Bupati Katingan Saiful ketika menerima rancangan proyek perubahan Akselarasi Implementasi Desa Tangguh Bencana (Aksi Destana) strategi pengurangan risiko dari Kalaksa BPBD Katingan Markus SPd MPH, beberapa waktu lalu.

KASONGAN, kaltengonline.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Katingan Markus SPd MPH, kini secara resmi telah memperkenalkan rancangan proyek perubahan Akselarasi Implementasi Desa Tangguh Bencana (Aksi Destana) strategi pengurangan risiko di Kabupaten Katingan.

Rancangan proyek perubahan tersebut juga telah diserahkan langsung kepada Bupati Katingan Saiful, dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan XXVII Tahun 2025, dan Proper ini telah mendapat persetujuan atau dukungan dari Deputi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wakil Bupati Katingan, dan Penjabat Sekda Kabupaten Katingan

Kalaksa BPBD Kabupaten Katingan Markus menjelaskan, bencana pada dasarnya muncul ketika potensi ancaman bertemu dengan kondisi kerentanan yang dimiliki oleh suatu wilayah. Fenomena ini meskipun sering kali bersumber dari alam, sesungguhnya dapat diantisipasi dan dikelola dengan baik.

“Sehingga dampak yang ditimbulkan dapat ditekan seminimal mungkin. Situasi tersebut menuntut adanya pengelolaan risiko secara terstruktur dan berkelanjutan. Salah satunya melalui penguatan kelembagaan dengan pembentukan Desa Tangguh Bencana,” jelasnya kepada Kaltengonline.com, Kamis (2/10).

Dia ingin keberadaan Destana diharapkan mampu memperkecil dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana mengingat Desa sebagai Garda terdepan. Selain itu mempercepat proses pemulihan, serta memungkinkan kegiatan ekonomi masyarakat dan pengembangan sektor wisata dapat berjalan kembali dengan normal. “Konsep ini lahir dari kebutuhan akan sistem pengelolaan risiko bencana yang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif, preventif, dan partisipatif,” tuturnya.

Baca Juga:  Direktur RSUD Kasongan Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Tujuan utama Destana adalah mengurangi risiko bencana, mempercepat pemulihan pasca bencana, serta menjaga keberlanjutan pembangunan desa. Dengan adanya Destana, masyarakat tidak lagi hanya menjadi objek yang terdampak, melainkan subjek yang aktif dalam menjaga keselamatan, ketahanan sosial, serta keberlanjutan ekonomi, termasuk sektor penting seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata.

“Selain itu dengan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, masyarakat Kabupaten Katingan akan lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana banjir, maupun bencana lainnya. Inilah yang kemudian melatarbelakangi penyusunan proyek perubahan untuk melibatkan masyarakat Kabupaten Katingan. Khususnya di wilayah rawan bencana. Agar lebih siap dalam menghadapi situasi darurat maupun proses pemulihan pasca bencana,” tandasnya.(eri)