Dewan Apresiasi Inovasi Disdik Kalteng
PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Komitmen Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan kembali mendapat apresiasi. Aplikasi PENA kini dilengkapi fitur khusus untuk memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan salah satu program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto.
Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Wengga Febri Dwi Tananda, menilai hadirnya inovasi baru pada aplikasi PENA Kalteng merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. Ia menyebut penambahan fitur tersebut menunjukkan dukungan nyata pemerintah daerah terhadap kebijakan nasional, khususnya dalam pemenuhan gizi peserta didik.
“Langkah Disdik Kalteng menghadirkan fitur pemantauan MBG merupakan inovasi luar biasa. Ini tidak hanya memudahkan pengawasan tetapi juga menjadi wujud transparansi dan akuntabilitas. Setahu saya, Kalteng menjadi yang pertama menerapkan sistem ini di Indonesia,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kalteng itu, Selasa (30/9).
Wengga menerangkan, penerapan teknologi dalam mendukung program nasional dinilai sangat efektif. Dengan sistem digital, pelaporan dari sekolah bisa dilakukan secara cepat dan akurat sehingga memudahkan proses evaluasi di tingkat dinas maupun pemerintah pusat.
“Sekolah dapat langsung melaporkan jumlah penerima, menu makanan yang disajikan hingga dokumentasi kegiatan secara realtime. Mekanisme ini akan sangat membantu dalam penyusunan kebijakan ke depan,” jelasnya.
Wengga juga menyampaikan, sebelum adanya fitur MBG, aplikasi PENA telah berfungsi sebagai wadah data pendidikan, administrasi sekolah dan komunikasi antara Disdik dengan satuan pendidikan. Dengan pengembangan ini aplikasi menjadi lebih komprehensif karena mampu mengintegrasikan program pendidikan sekaligus kesehatan siswa. Ia berharap inovasi serupa bisa ditiru oleh perangkat daerah lainnya.
“Kolaborasi pusat dan daerah harus terus dikuatkan. Semakin cepat daerah berinovasi menyesuaikan kebijakan nasional, maka pencapaian pembangunan, terutama peningkatan kualitas SDM, akan lebih mudah diraih,” pungkasnya. (*afa/ans/ko)