Bupati Puji Efisiensi Pelantikan Tiga Pilar

oleh
oleh
Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor saat menghadiri pengukuhan Bunda PAUD dan Ketua Tim Pembina Posyandu, yang digelar di Rumah Jabatan Bupati Kotim, Jumat (17/10).

SAMPIT, kaltengonline.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menghadiri pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK empat kecamatan, sekaligus pengukuhan Bunda PAUD dan Ketua Tim Pembina Posyandu, yang digelar di Rumah Jabatan Bupati Kotim, Jumat (17/10).

Dalam kesempatan itu, Halikinnor mengapresiasi pelaksanaan pelantikan terpadu tersebut. Ia menilai, penggabungan tiga kegiatan sekaligus merupakan langkah efisiensi anggaran yang cerdas di tengah kondisi fi skal daerah yang sedang menurun.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh yang dilantik. Kegiatan ini bentuk efi siensi, karena tiga agenda kita satukan. Tahun depan, pemerintah pusat memang melakukan pengetatan, dan TKDD Kotim berkurang sekitar Rp350 miliar dari tahun ini,” ujar Halikinnor.

Bupati menegaskan, meski menghadapi keterbatasan keuangan, semangat kerja dan kreativitas ASN maupun penggerak masyarakat tidak boleh kendor. “Saya selalu sampaikan kepada para pejabat, jangan terpaku pada keterbatasan. Walau tenaga kerja dan anggaran tidak cukup, kinerja harus tetap bisa dicapai. Kuncinya inovasi, ide-ide segar, dan kemauan untuk bergerak,” tegasnya.

Halikinnor juga meminta seluruh jajaran PKK, Posyandu, dan Bunda PAUD di tingkat kecamatan dan desa agar memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, camat, dan dinas terkait, untuk mewujudkan keluarga tangguh dan generasi unggul di Kotim.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kotim, Khairiah Halikinnor, menegaskan bahwa PKK, Posyandu, dan PAUD merupakan tiga pilar utama dalam membangun manusia berkualitas sejak dari keluarga.

“PKK, Posyandu, dan PAUD adalah kekuatan yang saling melengkapi. Dengan sinergi yang baik, kita bisa mewujudkan keluarga tangguh dan generasi unggul di Kotim,” ujarnya.

Menurut Khairiah, PKK menjadi pondasi pemberdayaan keluarga—mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pembentukan karakter dan ketahanan sosial. Dari keluarga yang kuat dan berdaya, lahir dukungan terhadap Posyandu yang berperan penting dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak. (ko)