DPRD Kalteng Minta Anggaran Difokuskan pada Program Prioritas Masyarakat

oleh
oleh
RAPAT PARIPURNA: Ketua DPRD Kalteng, Arton S Dohon bersama Gubernur Kalteng, H Agustiar Sabran saat menghadiri Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025, belum lama ini.
RAPAT PARIPURNA: Ketua DPRD Kalteng, Arton S Dohon bersama Gubernur Kalteng, H Agustiar Sabran saat menghadiri Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025, belum lama ini.

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Program pembangunan harus mengarah pada hal yang bersifat prioritas terutama di tengah penurunan dan transfer ke daerah (TKD). Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sudarsono, menegaskan pentingnya pemerintah daerah mengutamakan program prioritas.

Sudarsono menyampaikan, kondisi penurunan TKD tidak hanya dialami Kalteng tetapi juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Karena itu, pemerintah daerah diminta untuk memaksimalkan anggaran yang ada agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

“TKD memang turun dan ini menimpa seluruh daerah maka pemerintah daerah harus mempergunakan anggaran yang ada semaksimal mungkin untuk program-program yang menyentuh kepentingan masyarakat,” ujar Sudarsono, Sabtu (18/10).

Baca Juga:  Fraksi PKB DPRD Kalteng Tekankan Pentingnya Fokus pada Kesejahteraan Rakyat

Ia mengatakan anggaran yang terbatas tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang belum mendesak. Fokus utama pemerintah seharusnya diarahkan pada upaya penanggulangan kemiskinan, pengendalian inflasi, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Anggaran jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang belum urgen. Kita punya kepentingan menanggulangi kemiskinan, mengatasi inflasi, dan memperkuat sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sudarsono menyampaikan bahwa Gubernur Kalteng bersama DPRD dan jajaran fraksi untuk mengawal arah pembangunan agar tetap fokus pada sektor yang benar-benar mendesak. “Terutama infrastruktur karena kita masih sangat kekurangan terutama jalan yang bisa mendukung perekonomian daerah,” pungkasnya. (*afa/ans/ko)