Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan Berjalan Sukses dan Penuh Makna

oleh
oleh
Tim Burdah Keliling dari Majelis Shalawat Al-Arsyadi pimpinan Kardiansyah (di atas Kapal LCT) bersama unsur pimpinan Forum Koordinasi Pemerintah Kecamatan Katingan Kuala usai keliling sungai dan doa bersama pada acara Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan.

Arba’i menambahkan, seluruh pendanaan kegiatan berasal dari inisiatif masyarakat dan para pengusaha lokal, tanpa menggunakan anggaran pemerintah. “Semua murni dari warga untuk warga,” tegasnya.

Selain sebagai bentuk syukur, kegiatan ini juga menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong masyarakat pesisir Pegatan.

Camat Katingan Kuala, Hariadi Utomo, mengapresiasi antusiasme masyarakat yang luar biasa. Menurutnya, meski baru pertama kali diselenggarakan, Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan mampu menyatukan berbagai unsur masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan.

“Kemeriahan iring-iringan kapal nelayan yang dihias indah dan Burdah keliling sungai menjadi bukti kebersamaan luar biasa warga Pegatan. Ini bisa menjadi potensi wisata budaya dan religi baru di Katingan Kuala,” jelas Hariadi.

Ia berharap kegiatan ini dapat dijadikan agenda tahunan, sekaligus menjadi ikon destinasi wisata bahari yang memperkenalkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat pesisir.

Sementara itu, Komandan Pos TNI Angkatan Laut Lanal Kumai Kalteng, Letda Laut (P) Ade Rakhmat Zaidan, yang turut menjadi pelaksana kegiatan, menuturkan bahwa rangkaian acara berjalan lancar dan sarat makna.

Baca Juga:  Empat Tersangka Korupsi Pabrik Tepung Ikan Ditahan Kejari Kobar

“Selain Burdah keliling Sungai Pegatan, masyarakat juga menggelar doa bersama di titik-titik penting seperti Dermaga Utama Pegatan, Pulau Damar, Pulau Sekonyer, dan Batu Mandi,” ungkapnya.

Usai doa bersama, warga menikmati hidangan laut hasil gotong royong, seperti ikan bakar, udang, dan kepiting—hidangan khas Pegatan yang menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan.

“Kebersamaan dalam menikmati hasil laut inilah makna terdalam Selamatan dan Sedekah Laut Pegatan. Ini bukan hanya tradisi, tapi juga pesan moral untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pemerintah Kecamatan Katingan Kuala, meliputi Camat Katingan Kuala, Pospolair Polda Kalteng, Polairud Polres Katingan, Pos AL Pegatan, Polsek Katingan Kuala, Koramil 1019/KTK, Damang Adat, serta seluruh lapisan masyarakat dan para nelayan yang turut berpartisipasi dengan semangat gotong royong.(bud)