KASONGAN, kaltengonline.com – Untuk kesekian kalinya. Kualitas air bersih yang didistribusikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Katingan kepada para pelanggan menuai banyak keluhan dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi air yang diterima warga dinilai sangat tidak layak untuk digunakan sehari-hari, memicu sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintahan daerah.
Keluhan masyarakat ini berpusat pada kondisi air yang keruh, dan tidak jernih, jauh dari standar kelayakan air bersih. Situasi ini telah berlangsung selama beberapa pekan dan berdampak langsung pada aktivitas harian pelanggan yang sangat bergantung pada pasokan air PDAM.
Ketidaklayakan air ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan warga, terkait aspek kesehatan dan kebersihan. Menyikapi polemik ini Wakil Bupati Katingan Firdaus, meminta PDAM untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi persoalan kualitas air tersebut. Menurutnya, masalah ini harus ditangani secara cepat dan serius, demi menjamin hak-hak dasar masyarakat.
“PDAM harus segera bertindak dan mencari solusi permanen. Pelanggan memiliki hak penuh untuk mendapatkan air yang berkualitas, layak pakai, dan higienis,” tegas Firdaus kepada Kaltengonline.com, Rabu (12/11).
Firdaus menekankan, PDAM sebagai penyedia layanan publik memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan standar pelayanan terpenuhi. Dia menambahkan, perbaikan menyeluruh pada proses pengolahan dan distribusi air, perlu dilakukan guna mengembalikan kepercayaan masyarakat. Pihaknya akan terus memantau upaya-upaya perbaikan yang dilakukan oleh manajemen PDAM. )eri)
