PANGKALAN BUN, kaltengonline.com– Suasana tenang TPU Desa Natai Kerbau, Kecamatan Pangkalan Banteng, mendadak berubah mencekam saat sebuah makam dibongkar pada Minggu (16/11/2025). Makam itu milik Evon, karyawan PT Wana Sawit Subur Lestari 1, yang sebelumnya dinyatakan meninggal secara wajar. Namun, dugaan baru yang mengarah pada kematian tak alami membuat polisi mengajukan otopsi ulang.
Langkah pembongkaran itu dilakukan setelah keluarga dan aparat setempat menemukan indikasi yang dinilai janggal. Polisi menyebut ada informasi awal yang perlu ditelusuri lebih dalam untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kekerasan. Karena itu, eksumasi diputuskan menjadi satu-satunya cara membuka kemungkinan penyebab yang sebenarnya.
Proses otopsi dipimpin oleh ahli forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr. Erianto, Sp.F. Ia mengatakan pemeriksaan dilakukan menyeluruh mulai kepala hingga perut. “Ini otopsi eksumasi pertama di wilayah Pangkalan Banteng. Kami memastikan prosedur dilakukan sesuai standar keilmuan,” ujarnya.
Kondisi jenazah yang telah membusuk setelah lima hari lebih dikebumikan tidak menghalangi tim forensik melakukan pemeriksaan. Menurut dr. Erianto, pembusukan tidak selalu menghilangkan tanda-tanda kekerasan. Hal-hal tertentu masih dapat ditemukan melalui teknik forensik modern.
Ia meminta masyarakat tidak menganggap otopsi sebagai sesuatu yang menakutkan atau tabu. Menurutnya, tindakan itu justru penting untuk memastikan keadilan. “Kami bekerja profesional. Tidak ada yang bisa ditutupi ketika jenazah diperiksa secara ilmiah,” tegasnya.
Proses pembongkaran makam dijaga ketat oleh Kapolsek Pangkalan Banteng, tim identifikasi Polres Kotawaringin Barat, perwakilan perusahaan, serta warga yang diminta membantu proses teknis. Lokasi pemakaman telah disterilkan sejak malam sebelumnya agar proses berjalan lancar.
Polisi kini menunggu hasil lengkap otopsi untuk menentukan langkah penyelidikan berikutnya. Hasil itu akan menjadi penentu apakah kasus ini masuk ranah tindak pidana. Misteri kematian Evon masih menjadi tanda tanya besar, dan masyarakat menunggu jawaban pasti dari aparat.(bob)







