Dua Kartu Merah, KONI Kobar Gerak Cepat Koordinasi dengan Askab PSSI Jelang Porprov

oleh
oleh
KONI Kobar saat menggelar rapat evaluasi pada Minggu (30/11), malam.

PANGKALAN BUN, kaltengonline.com– Turnamen Bupati Cup yang digelar Askab PSSI Kobar mendadak memanas setelah insiden perkelahian antara pemain Bedaun Selection dan MEMO Seruyan. Dua pemain langsung diberi kartu merah, sementara KONI Kobar tak tinggal diam dan segera menggelar rapat evaluasi pada Minggu (30/11), malam.

Rapat dipimpin Ketua Harian KONI Kobar, H. Arif Asrofi, dengan menghadirkan Askab PSSI Kobar, panitia turnamen, serta para manajer klub. Pembahasan difokuskan pada pengetatan regulasi sesuai Statuta PSSI untuk mencegah terulangnya insiden yang mencederai sportivitas pertandingan.

Arif menjelaskan bahwa arahan Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah, sangat tegas: turnamen harus aman, nyaman ditonton, dan menjunjung sportivitas tinggi. “Koordinasi ini kami lakukan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Ibu Bupati menginginkan turnamen berjalan aman dan enak ditonton,” ungkap Arif.

Baca Juga:  HUT Korpri ke-55, Kobar Gelar Turnamen Mini Football

Ketua KONI Kobar, Hj. Fatmawati, juga menekankan bahwa setiap gelaran olahraga—termasuk Bupati Cup—menjadi ajang penting untuk menyeleksi atlet yang akan dibawa ke Porprov. Dengan Kobar sebagai calon tuan rumah, kualitas pertandingan dan ketertiban menjadi prioritas utama.

Melalui evaluasi ini, KONI Kobar meminta seluruh klub, panitia, dan Askab PSSI untuk lebih disiplin dalam menegakkan Statuta PSSI, termasuk aturan soal sanksi dan perilaku pemain. Penegakan aturan dianggap penting untuk menjaga marwah kompetisi.

Arif menutup rapat dengan mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk bersama menjaga atmosfer kompetisi tetap kondusif. Ia optimistis, dengan langkah cepat ini, turnamen Bupati Cup Askab PSSI Kobar dapat kembali berjalan aman, menarik, dan menjadi modal kuat menuju Porprov.(bob)