MUARA TEWEH, Kaltengonline.com — Harga gas elpiji tiga kilogram (kg) di Kabupaten Barito Utara mengalami lonjakan signifikan, bahkan mencapai Rp50 ribu per tabung di tingkat pengecer. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara langsung bergerak mengambil langkah strategis untuk menekan harga di pasaran.
Upaya tersebut diwujudkan melalui kolaborasi antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat bersama PT Pertamina. Kerja sama ini menghasilkan program pasar penyeimbang, salah satunya berlokasi di halaman Kantor Kecamatan Teweh Tengah. Program tersebut mulai beroperasi pada Jumat, 28 November 2025, dan langsung menyasar masyarakat yang terdampak kenaikan harga.
Melalui pasar penyeimbang ini, warga dapat membeli tabung gas elpiji tiga kilogram dengan harga jauh lebih terjangkau, yakni Rp25 ribu per tabung. Kebijakan ini memberi angin segar bagi masyarakat di tengah tingginya harga jual di pasaran.
Rabiatul, warga RT 08 Teweh Tengah, mengaku sangat terbantu atas adanya program tersebut.
“Alhamdulillah sangat terbantu sekali. Saya senang karena bisa membeli di pasar penyeimbang ini dengan harga yang tidak mahal,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Isna, warga Jalan Imam Bonjol, yang merasa terbantu karena bisa mendapatkan gas dengan harga lebih masuk akal.
“Sering-sering diadakan karena sangat membantu. Semoga lancar, diadakan terus, jangan sampai kosong. Soalnya antre gas susah, beruntung dapat murah di sini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Marwati, menjelaskan bahwa distribusi pasar penyeimbang telah menjangkau seluruh wilayah di sembilan kecamatan se-Barito Utara. “Khusus untuk Kecamatan Teweh Tengah, kuota yang disalurkan pada tahap ini sebanyak 260 tabung gas,” katanya.
Marwati juga menegaskan kesiapan pihaknya untuk melanjutkan penyaluran tersebut kepada masyarakat. Pelaksanaan tahap berikutnya menunggu koordinasi dan instruksi lanjutan dari PT Pertamina sebagai mitra. “Program stabilisasi harga ini diharapkan dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan,” pungkasnya.(ren/ko)
