KASONGAN,kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten Katingan kembali berjuang untuk mendapatkan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) dari sektor kehutanan. Pasalnya, dengan luasan hutan yang dimiliki oleh Kabupaten Katingan. Namun anggaran tersebut, tidak pernah didapatkan dalam beberapa tahun terakhir.
Bupati Katingan Saiful mengungkapkan, sejak 2018 Kabupaten Katingan tidak pernah lagi menerima DBH-DR tersebut. Padahal menurutnya, kegiatan perusahaan yang bergerak di sektor kehutanan masih beroperasi di Katingan. “Kami mendapatkan informasi ada dana kurang lebih sebesar Rp 805 miliar di pemerintah pusat yang berasal dari pengelolaan hutan. Kabupaten Katingan ini kaya sebenarnya, tapi kekayaan itu tidak memberikan manfaat sesuai dengan harapan kita semua,” ungkap Saiful pada acara pembukaan Muscab Gerakan Pramuka Katingsn di aula Bappedalitbang Kabupaten Katingan, Rabu (3/8)
Oleh sebab itu, kini Pemerintah Kabupaten Katingan akan berupaya memperjuangkan hak ini dengan menemui langsung Menteri Kehutanan RI. Pertemuan dijadwalkan pada 8 September 2025 mendatang. Saiful juga menyinggung PT Rimba Makmur Utama (RMU), perusahaan yang mengelola karbon di Katingan. Menurutnya, perusahaan tersebut telah menyetor anggaran sekitar Rp 217 miliar ke kas negara. Berdasarkan ketentuan, seharusnya 48 persen dari jumlah tersebut menjadi hak Pemerintah Kabupaten Katingan.
“Ini yang ingin kami diskusikan di sana nanti. Kalau Rp 217 miliar, berarti sekitar 104 miliar adalah milik Katingan. Tidak usah muluk-muluk, kita genapkan 100 miliar saja sudah luar biasa. Yang penting Katingan dapat,” jelas Saiful.
Informasi yang didapatkan Saiful, alasan tidak disalurkannya dana tersebut adalah karena kabupaten kota di Indonesia tidak lagi memiliki Dinas Kehutanan yang mengelola anggaran tersebut. Namun, dia menilai alasan ini tidak bisa dibenarkan. “Ini tidak bisa dijadikan alasan sebenarnya. Lokasi atau tempat kegiatan perusahaan maupun hutannya inikan, berada di Kabupaten Katingan. Jadi, ini yang akan kita perjuangkan nantinya untuk membangun Kabupaten Katingan,” tegasnya.(eri)







