PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – DPRD Kota Palangka Raya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota yang dinilai berhasil menekan laju inflasi sehingga tetap terkendali. Berdasarkan data Agustus 2025, inflasi di Palangka Raya tercatat sebesar 1,85 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata infl asi nasional yang mencapai 2,31 persen.
Wakil Ketua I Komisi II DPRD Palangka Raya, Hap Baperdu, menilai capaian tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Menurutnya, kondisi ini menjadi sinyal positif bagi masyarakat karena barang kebutuhan sehari-hari masih dapat diakses dengan harga yang relatif terjangkau.
“Angka inflasi kita lebih rendah dari nasional. Ini membuktikan harga kebutuhan pokok di Palangka Raya masih terkendali. Pemerintah kota perlu terus memperkuat langkah strategis agar capaian ini bisa dipertahankan,” ucap Hap, Senin (8/9).
Ia menegaskan, kelancaran distribusi bahan pokok menjadi kunci utama pengendalian inflasi. Permasalahan harga, kata dia, sering kali muncul akibat rantai distribusi yang panjang. Karena itu, pemerintah perlu memastikan pasokan tetap aman dan distribusi berjalan lancar, sehingga tidak terjadi lonjakan harga mendadak di lapangan.
Lebih lanjut, Hap menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, petani, hingga pelaku UMKM. Kolaborasi tersebut dinilai mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kebijakan pengendalian inflasi harus diiringi dengan program yang mendukung ekonomi masyarakat kecil,” tambahnya.
Politikus ini juga mengingatkan agar pemerintah kota tidak hanya fokus pada capaian angka inflasi secara makro. Yang lebih penting, menurutnya, adalah bagaimana kebijakan tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Intinya, masyarakat harus merasa aman. Harga terjangkau, stok tersedia, dan aktivitas ekonomi tetap bergerak. Itulah tujuan utama pengendalian inflasi di daerah,” pungkas Hap. (hen/ko)