KASONGAN,kaltengonline.com – Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Katingan meningkatkan pengawasan terhadap seluruh proyek pembangunan fisik yang sedang berjalan di berbagai perangkat daerah. Langkah ini diambil untuk memastikan setiap pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Bupati Katingan Saiful menegaskan, pentingnya pengawasan ketat ini demi tercapainya kualitas dan kuantitas pembangunan yang optimal bagi masyarakat. Pengetatan pengawasan ini tidak hanya berfokus pada progres fisik, tetapi juga pada kepatuhan terhadap standar teknis dan regulasi yang berlaku.
Saiful meminta seluruh kepala perangkat daerah terkait untuk terus memantau dan mengevaluasi setiap tahapan pekerjaan secara berkala. “Kita ingin memastikan tidak ada proyek yang mangkrak atau tidak selesai tepat waktu,” ujar Bupati Saiful kepada Kaltengonline.com, Kamis (11/9).
Pengawasan ini juga diharapkan mampu mengidentifikasi potensi masalah sejak dini, sehingga bisa segera dicari solusinya.
Bupati Saiful juga menekankan bahwa pengawasan harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Setiap temuan di lapangan harus dilaporkan secara berjenjang dan ditindaklanjuti dengan cepat. Dia berharap kerja sama yang baik antara pihak pelaksana proyek, pengawas, dan masyarakat dapat terjalin. “Keterlibatan masyarakat sebagai kontrol sosial juga sangat kita harapkan agar pembangunan yang dilakukan benar-benar bermanfaat,” imbuhnya.
Proyek-proyek pembangunan fisik yang menjadi prioritas pengawasan mencakup infrastruktur jalan, jembatan, gedung perkantoran, dan fasilitas umum lainnya. Proyek-proyek ini dinilai vital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Katingan. Dengan sisa waktu yang terbatas, seluruh pihak terkait dituntut untuk bekerja ekstra keras dan memastikan semua target tercapai sebelum tahun anggaran berakhir.
Selain pengawasan internal dari pemerintah daerah, Bupati Saiful juga mengimbau pihak inspektorat untuk lebih proaktif dalam melakukan audit dan pemeriksaan lapangan. Sinergi antar instansi ini diharapkan dapat meminimalisir risiko penyimpangan dan memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan digunakan secara efisien.
Langkah ini adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Dengan adanya langkah-langkah pengawasan yang diperketat ini, Pemerintah Kabupaten Katingan optimistis seluruh proyek pembangunan fisik dapat diselesaikan sesuai rencana.
“Keberhasilan penyelesaian proyek-proyek tersebut akan menjadi capaian penting dalam mewujudkan visi pembangunan daerah dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat di Katingan,” tegas pemimpin Katingan ini.(eri)