Kapuas Gelar Bimtek E-Katalog Versi 6 untuk Dorong Transparansi Pengadaan

oleh
oleh
FOTO BERSAMA: Wakil Bupati Kapuas Dodo, Sekda Kapuas Dr Usis I Sangkai dan seluruh peserta bimtek foto bersama usai pembukaan kegiatan, Selasa (16/9).
FOTO BERSAMA: Wakil Bupati Kapuas Dodo, Sekda Kapuas Dr Usis I Sangkai dan seluruh peserta bimtek foto bersama usai pembukaan kegiatan, Selasa (16/9).

KUALA KAPUAS, Kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten Kapuas menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah melalui E-Purchasing/E-Katalog Versi 6 sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025.

Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kapuas Dodo mewakili Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati, Selasa (16/9). Turut hadir Sekretaris Daerah Kapuas Dr Usis I Sangkai, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kapuas Sidik Widiantoro, narasumber dari Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Kota Yogyakarta Baskoro Ari Wibowo dan sekitar 100 peserta perwakilan Perangkat Daerah (PD) lingkup Pemkab Kapuas.

Bupati Wiyatno yang dibacakan Wakil Bupati Dodo menegaskan pentingnya bimtek ini sebagai tindak lanjut kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai Perpres Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahannya, termasuk Perpres 46 Tahun 2025.

Baca Juga:  Rapat KKPR Kapuas Kendalikan Arah Pembangunan Berkelanjutan

“Melalui bimbingan teknis ini diharapkan para peserta memperoleh pemahaman mendalam tentang proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Mari kita junjung tinggi prinsip efektif, efisien, transparan, terbuka, bersaing, adil, tidak diskriminatif, serta akuntabel,” ucap Dodo.

Ia juga mendorong seluruh peserta memanfaatkan kegiatan dua hari tersebut untuk menambah wawasan. “Gunakan kesempatan ini untuk menggali ilmu dan menjadi landasan dalam menjalankan tugas pengadaan di lingkungan kerja masing-masing,” pesannya.

Di tempat sama, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kapuas Sidik Widiantoro mengungkapkan, bimtek berlangsung 16-17 September 2025 dengan peserta dari seluruh PD. “Tujuannya untuk meningkatkan kualitas tata kelola pengadaan barang dan jasa agar semakin transparan dan akuntabel,” jelasnya. (hmskmf/art/ko)