Katingan Siaga Darurat Banjir

oleh
oleh
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus

KASONGAN, kaltengonline.com – Sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan mulai siaga darurat banjir. Tingginya debit air di daerah aliran sungai (DAS) Katingan mengakibatkan genangan mulai merendam pemukiman warga hingga badan jalan. Kondisi ini dipicu oleh curah hujan yang terus-menerus terjadi di wilayah hulu dan sekitarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus menjelaskan, pergeseran air dari wilayah hulu kini mulai bergerak ke arah hilir. “Informasi yang kita terima kemarin, air dari Desa Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah sudah masuk ke wilayah Kecamatan Pulau Malan dan sejumlah kecamatan di bagian hilir,” ungkap Markus kepada Kaltengonline.com, Kamis (25/9).

Menurut Markus, potensi kenaikan debit air masih sangat mungkin terjadi mengingat intensitas curah hujan yang belum mereda. Pihak BPBD mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir, untuk segera melakukan langkah antisipasi. Salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mengamankan aset-aset berharga ke tempat yang lebih aman. Meskipun demikian, sampai saat ini belum ada laporan evakuasi warga. Hal ini dikarenakan banjir di wilayah hulu sebelumnya tidak berlangsung lama.

Baca Juga:  Pemkab Katingan Perkuat Tata Kelola Pemerintahan

 Kondisi ini memberikan waktu bagi warga di wilayah hilir untuk mempersiapkan diri, dan mengambil tindakan pencegahan. Untuk menghadapi kemungkinan terburuk, BPBD Katingan telah mengambil langkah proaktif. Bantuan berupa paket sembako sudah mulai dipersiapkan dan disiagakan untuk disalurkan kepada warga terdampak jika sewaktu-waktu kondisi semakin memburuk. “Persiapan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan logistik bagi masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.

Markus berharap masyarakat dapat terus memantau perkembangan kondisi air dan tidak panik. Dia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan warga dalam menghadapi ancaman banjir ini. “Dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang, diharapkan dampak kerugian akibat banjir bisa diminimalisasi,” tandasnya.(eri)