Hari Kesaktian Pancasila, Palangka Raya Perkuat Ketahanan Nasional

oleh
oleh
UPACARA: Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin didampingi Forkompimda Kota Palangka Raya mengikuti rangkaian upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (1/10).
UPACARA: Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin didampingi Forkompimda Kota Palangka Raya mengikuti rangkaian upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (1/10).

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menegaskan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekadar mengenang sejarah, melainkan juga momentum untuk memperkuat idiologi bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Menurutnya, ketahanan nasional tidak bisa diukur hanya dari sisi militer, namun juga mencakup berbagai aspek kehidupan bangsa.

“Ketahanan nasional tidak hanya diukur dari kekuatan militer atau keamanan saja, melainkan juga dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hingga pertahanan dan keamanan yang kita kenal dengan konsep Asta Gatra,” jelasnya ketika menjadi pemimpin upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (1/10).

Zaini menekankan, Pancasila menjadi fondasi pemersatu bangsa, termasuk di Kota Palangka Raya yang multikultural. Pancasila telah meneguhkan jati diri bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang berdaulat, berkepribadian, dan mampu menjaga ketahanan nasional. Pancasila juga menyatukan keragaman Indonesia, termasuk di Kota Palangka Raya yang plural dan multikultural.

Dalam apel tersebut, ia menyebut kehadiran TNI, Polri, dan ASN menunjukkan sinergi nyata dalam menjaga idiologi negara.

Baca Juga:  Utamakan Kepentingan Masyarakat

“Apel gabungan antara TNI, Polri, dan ASN hari ini adalah wujud nyata sinergi kita dalam menjaga idiologi negara dan memperkuat ketahanan nasional. TNI dan Polri sebagai garda terdepan pertahanan dan keamanan, serta ASN sebagai motor pelayanan publik, memiliki tanggung jawab bersama menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tugas pengabdian,” tegas orang nomor dua di Kota Cantik ini.

Lebih lanjut, ia juga mengaitkan peringatan ini dengan momentum kepemudaan yang berpuncak pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober mendatang. “Kita juga sedang memasuki Bulan Kepemudaan. Semangat pemuda tahun 1928 yang bersumpah satu tanah air, satu bangsa, dan menjunjung bahasa persatuan adalah energi besar yang perlu terus kita hidupkan,” ujarnya.

Ia berharap generasi muda Palangka Raya dapat menjadi garda terdepan menghadapi tantangan zaman.

“Di tengah arus globalisasi, disrupsi teknologi, serta berbagai tantangan bangsa, generasi muda Kota Palangka Raya harus kita dorong agar menjadi pelopor inovasi, penjaga persatuan, serta penggerak pembangunan. Sinergi TNI, Polri, ASN, dan pemuda menjadi kunci mewujudkan Palangka Raya yang semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkasnya. (ham/ans/ko)