Bupati Dorong Tarian Kolosal Kotim Tampil di Tingkat Nasional

oleh
oleh
Bupati Kotim, Halikinnor, saat memberikan sambutan dalam pembukaan MTQ ke- 56 tingkat kabupaten, beberapa waktu lalu.

SAMPIT, kaltengonline.com – Malam pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-56 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beberapa waktu lalu, tidak hanya diwarnai lantunan ayat suci Alquran. Sorotan penonton juga tertuju pada gerak serentak para penari lokal dalam sebuah tarian kolosal yang memukau. Gerakan mereka yang kompak dengan balutan nuansa daerah membuat penonton terhanyut, termasuk Bupati Kotim Halikinnor.

Bupati menilai penampilan tarian kolosal tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas. Ia pun meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk melakukan pembinaan agar kesenian khas Kotim ini tidak hanya sebatas tampil dalam ajang kabupaten, melainkan bisa dibawa ke tingkat provinsi bahkan nasional.

“Saya minta instansi terkait untuk dapat membina kesenian ini agar dapat tampil lebih baik sehingga nanti tidak hanya tampil di kegiatan seperti MTQ kabupaten saja,” katanya, dalam sambutannya.

Baca Juga:  Pemkab Kotim Serahkan Aset BNK ke BNNK Kotim

Menurutnya, keserasian gerakan yang ditunjukkan para penari menjadi bukti bahwa seni pertunjukan ini lahir dari latihan dan dedikasi yang matang. Hal ini diyakininya akan menjadi modal berharga apabila tarian kolosal tersebut dipentaskan di acara berskala lebih besar untuk memperkenalkan budaya Kotim.

“Kalau untuk penarinya tentunya sudah tidak kita ragukan lagi, semua berlatih dengan baik sehingga dapat tampil maksimal di tiap penampilan,” ujarnya.

Halikinnor juga menekankan pentingnya mengangkat seni pertunjukan yang memiliki kekhasan lokal. Selain memperkaya kegiatan daerah, tarian kolosal tersebut juga bisa menjadi sarana promosi budaya Kotim ke khalayak luas.

Dengan dukungan pemerintah daerah, diharapkan tarian kolosal yang selama ini menjadi penyemarak berbagai acara besar bisa menjelma sebagai ikon seni pertunjukan Kotim yang dibanggakan hingga ke panggung nasional.(ko)