Inflasi Palangka Raya Minggu Kedua Oktober Tetap Stabil dan Terkendali

oleh
oleh
RAKOR: Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini secara rutin mengikuti rakor inflasi yang diselenggarakan oleh Kemendagri melalui zoom meeting, di ruang CC Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (13/10).
RAKOR: Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini secara rutin mengikuti rakor inflasi yang diselenggarakan oleh Kemendagri melalui zoom meeting, di ruang CC Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (13/10).

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Tingkat inflasi di Kota Palangka Raya pada minggu kedua Oktober 2025 tercatat stabil dan masih berada dalam kisaran aman yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Wakil Wali Kota Achmad Zaini menyampaikan, berdasarkan data per 1 Oktober 2025, inflasi di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah ini masih terkendali dengan baik.

“Inflasi di Kota Palangka Raya masih berada di antara range yang ditentukan pemerintah pusat, yakni 2,5 persen hingga 0,1 persen. Kita berada di posisi tengah, artinya masih sangat terkendali,” ujar Achmad Zaini ketika ditemui di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (13/10).

Ia menjelaskan, perkembangan harga bahan pokok (bapok) pada minggu kedua Oktober relatif stabil dibandingkan minggu sebelumnya. Meski sempat terjadi fluktuasi harga pada beberapa komoditas, seperti daging ayam ras, kondisi saat ini dinilai sudah terkendali.

Baca Juga:  Wali Kota Palangka Raya Bahas Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah di KSP

“Bahkan di minggu lalu ada beberapa bapok yang sempat naik turun, seperti daging ayam ras. Namun sekarang harga sudah stabil di angka Rp40.000 per kilogram,” jelasnya.

Berdasarkan hasil inspeksi yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya di sejumlah pasar, indeks perkembangan harga bapok terpantau tetap atau tidak mengalami perubahan signifikan.

“Alhamdulillah, pemerintah bersama instansi terkait bisa menjaga stabilitas pasokan, distribusi, dan harga bahan pangan di pasar. Ini penting agar masyarakat tetap merasa aman dan tidak terbebani,” tutur orang nomor dua di Kota Cantik ini.

Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya akan terus memantau pergerakan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional maupun modern untuk memastikan stabilitas inflasi dapat terjaga hingga akhir tahun. (ham/ans/ko)