PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Upaya Pemerintah Kota Palangka Raya dalam mengoptimalkan penerimaan pajak daerah mendapat perhatian dari kalangan legislatif. Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Sudarto menilai pendekatan persuasif perlu lebih dikedepankan agar kesadaran masyarakat membayar pajak bisa tumbuh tanpa tekanan.
“Pemerintah sebaiknya tidak hanya fokus pada penegakan, tapi juga membangun komunikasi yang baik dengan wajib pajak,” ujar Sudarto, Selasa (21/10).
Menurutnya, langkah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang turun langsung ke lapangan melalui program jemput bola merupakan strategi yang patut diapresiasi. Dari hasil kegiatan itu, tercatat 15 objek pajak menjadi sasaran, dengan rincian sembilan objek pajak baru, tiga objek dalam pengawasan dan pemeriksaan, serta tiga lainnya masih memiliki tunggakan pajak.
“Data itu menunjukkan adanya perluasan basis pajak yang tentu sangat positif bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya.
Namun demikian, Sudarto mengingatkan bahwa persoalan tunggakan pajak tidak selalu disebabkan oleh ketidakpatuhan wajib pajak. Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil bisa menjadi salah satu alasan keterlambatan pembayaran.
“Saya yakin warga sebenarnya ingin taat pajak. Hanya saja, situasi ekonomi kadang membuat mereka belum mampu memenuhi kewajiban tepat waktu,” katanya.
Ia pun mendorong agar Bapenda mengedepankan dialog dan pendekatan humanis dalam proses penagihan pajak. Pendekatan yang persuasif, kata dia, akan menghasilkan solusi yang lebih konstruktif dibanding tindakan yang terlalu kaku. “Kalau dibicarakan baik-baik, ditanya kendalanya apa, pasti bisa dicari jalan keluarnya. Jangan langsung ditindak tegas, karena belum tentu mereka menolak bayar pajak,” ucapnya.
Meski demikian, Politisi Golkar ini tetap memberikan apresiasi terhadap langkah Bapenda yang terus mencari terobosan untuk menggali potensi pajak daerah.
“Program jemput bola ini menunjukkan keseriusan Pemko dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah. Itu langkah yang sangat baik dan perlu diteruskan,” tutupnya. (ham/ans/ko)







