Wali Kota Fairid Dorong Palangka Raya FC Perkuat Pembinaan Klub dan Regenerasi Pemain

oleh
oleh
TIM SEPAKBOLA: Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin berfoto bersama dengan kesebelasan Palangka Raya FC.
TIM SEPAKBOLA: Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin berfoto bersama dengan kesebelasan Palangka Raya FC.

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Palangka Raya FC harus mengakui keunggulan Kapuas 88 Bersinar dengan skor 2–0 pada laga bergengsi Gubernur Cup 2025, yang berlangsung di Stadion Tuah Pahoe Jalan Tjilik Riwut Km 4,5 Palangka Raya, Sabtu (25/10).

Turnamen yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut telah memasuki babak final dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalteng Agustiar Sabran. Ajang ini mempertemukan 14 tim terbaik dari tiga zona yakni Zona Tengah sebanyak tiga tim, Zona Barat tujuh tim dan Zona Timur empat tim.

Meski tampil penuh semangat di hadapan pendukung sendiri Palangka Raya FC mengakui kehebatan Kapuas 88 Bersinar yang sudah kedua kalinya menang dari Palangka Raya FC.

Usai pertandingan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang turut menyaksikan langsung jalannya laga berharap hasil ini menjadi bahan evaluasi bagi Askot PSSI Palangka Raya untuk memperkuat pembinaan klub dan regenerasi pemain. “Dulu kita juga pernah masuk zona final dan melawan Kapuas dan hasilnya sama. Ini menjadi pelajaran agar ke depan kita lebih siap,” ucap Fairid.

Baca Juga:  Fokus Perkuat Kepatuhan Pajak

Fairid menegaskan kekalahan kali ini tidak akan mematahkan semangat tim. Ia menilai pentingnya terus mencari dan membina atletatlet muda sepak bola di Kota Cantik agar bisa tampil lebih kompetitif di tahuntahun mendatang. “Meski kalah 2–0, kita akan terus berbenah. Tahun depan semoga Palangka Raya FC bisa tampil lebih kuat dan membawa pulang juara,” tegasnya optimistis.

Semangat juang Palangka Raya FC menjadi cermin tekad anak-anak muda Kota Cantik untuk terus mengharumkan nama daerah di kancah sepak bola Kalteng. Kalah bukan akhir tetapi awal untuk bangkit dan menatap musim depan dengan kepala tegak. Karena di lapangan hijau yang sejati bukan hanya kemenangan tapi semangat pantang menyerah. (chi/ans/ko)