Banjarbaru, kaltengonline.com – Bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) meresmikan Bank Sampah Jolali di Kota Banjarbaru. Program ini merupakan bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN melalui Desa Berdaya PLN Jolali yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Melalui program ini, PLN memberikan dukungan berupa pembangunan gedung Bank Sampah Jolali, penyediaan sarana prasarana dan pelatihan pengelolaan sampah, serta kendaraan operasional Motor Listrik Sampah (MOLISA). Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah sejak dari rumah tangga.
Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Kalselteng, Faharudin Fajar, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat sekitar Jalan Jolali dan komunitas penggerak lingkungan atas semangat mereka menjaga kebersihan. Ia menilai bahwa masyarakat kini semakin peduli terhadap isu lingkungan dan telah menunjukkan kemajuan signifikan dibanding beberapa tahun sebelumnya.
“PLN sangat mengapresiasi kerja nyata masyarakat di sekitar Jalan Jolali, terutama komunitas Rumah Limbah Bonkla dan Bank Sampah Jolali, dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Kami melihat adanya kemajuan besar dalam kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah,” tutur Faharudin.
Sementara itu dalam keterangannya, General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono menjelaskan bahwa program TJSL PLN merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memperkuat hubungan harmonis dengan masyarakat. Sehingga kehadiran PLN semakin terasa menfaatnya bagi lingkungan sekitar.
“Program TJSL PLN memiliki visi untuk menghadirkan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Harapannya, PLN tidak hanya menghadirkan listrik bagi masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya membangun kehidupan yang lebih berkelanjutan,” kata Iwan.
Program Desa Berdaya Jolali telah berjalan selama tiga tahun dengan pendampingan intensif dari PLN UID Kalselteng. Keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi bersama Pemerintah Kota Banjarbaru yang terus mendukung pengembangan masyarakat berbasis lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Staf Ahli Wali Kota Banjarbaru Bidang Hukum dan Politik, H. Marhain Rahman, S.Sos., M.AP., mengapresiasi inisiatif PLN yang turut membantu pengelolaan sampah di Banjarbaru.
“Kami ucapkan selamat kepada komunitas Mandiri Berkah Limbah Loktabat Utara atas bantuan TJSL ini, dan terima kasih kepada PLN UID Kalselteng atas pembangunan Bank Sampah Jolali. Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk turut berperan dalam pengelolaan sampah di Banjarbaru,” ujarnya.
Ketua Kelompok Masyarakat Mandiri Berkah Limbah, Suprapti Ningsih, S.Pd., turut menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan PLN dan Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Terima kasih kepada PLN UID Kalselteng dan Pemkot Banjarbaru. Kami sangat bersyukur dengan adanya pembangunan Bank Sampah Jolali ini. Semoga bantuan ini dapat mendorong masyarakat agar lebih mandiri, berdaya, dan peduli terhadap lingkungan,” katanya.
Dengan peresmian Bank Sampah Jolali ini, PLN UID Kalselteng berharap semangat peringatan Hari Listrik Nasional ke-80 menjadi momentum untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat, Banjarbaru diharapkan dapat menjadi kota yang bersih, berdaya, dan ramah lingkungan.(bud)







