PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Menyikapi insiden tumbangnya pohon di dalam wilayah Kota Palangka Raya baru-baru ini, Wakil Ketua II Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi, menegaskan pentingnya langkah pemeliharaan dan peremajaan pohon secara berkala oleh instansi terkait.
Ia menilai, pohon merupakan aset vital kota yang tak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta keselamatan warga.
“Pohon-pohon di dalam kota ini ibarat paru-paru bagi Palangka Raya. Mereka menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang kita hirup setiap hari. Tapi kalau tidak dirawat dengan baik, justru bisa menimbulkan risiko seperti pohon tumbang yang membahayakan masyarakat,” ujar Syaufwan Hadi, Minggu (9/11).
Menurutnya, pemeliharaan rutin seperti pemangkasan cabang yang rapuh dan pemeriksaan kondisi akar pohon perlu dilakukan secara berkala, terutama di jalan protokol dan kawasan padat aktivitas masyarakat. Langkah ini bukan hanya untuk menghindari potensi bahaya, tetapi juga memastikan pohon-pohon tetap sehat dan kokoh.
“Kami mendorong agar dinas terkait, terutama yang menangani lingkungan hidup dan kebersihan kota, dapat melakukan pemeriksaan dan pemangkasan secara berkala. Jangan menunggu sampai ada kejadian baru bertindak,” tegasnya.
Syaufwan menambahkan, pohon yang tumbuh subur dan terawat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan perkotaan. Selain meningkatkan kualitas udara, keberadaan pohon juga mampu menurunkan suhu lingkungan, mengurangi efek pemanasan kota, serta mencegah banjir dengan menyerap air hujan.
“Pohon bukan hanya peneduh. Mereka menyerap air, menyaring polutan, dan bahkan menjadi tempat hidup berbagai jenis burung serta serangga. Keanekaragaman hayati di kota ini bisa tetap terjaga jika kita peduli terhadap ruang hijau,” ungkap Politisi PAN itu.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya program peremajaan terhadap pohon-pohon tua yang sudah berisiko tumbang. Menurutnya, penggantian pohon lama dengan bibit baru yang lebih kuat dan sesuai karakter tanah Palangka Raya merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan ruang hijau kota. “Pohon yang sudah rapuh atau berumur tua sebaiknya diganti dengan bibit baru yang lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Ini bagian dari tanggung jawab kita menjaga keindahan sekaligus keselamatan masyarakat,” ujarnya. (ham/ans/ko)







