Di Samuda Kota dan Handil Sohor
SAMPIT, Kaltengonline.com – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Zainuddin mendesak Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar segera mengganti tiang listrik kayu. Terutama yang masih digunakan warga di Desa Handil Sohor dan Kelurahan Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Menurutnya, penggunaan tiang kayu buatan warga untuk menopang kabel listrik telah berlangsung lama akibat belum tersedianya tiang standar dari PLN. Kondisi ini dinilai sangat berisiko terhadap keselamatan, terutama saat hujan deras dan angin kencang.
“Di Handil Sohor dan Samuda Kota memang belum ada tiang PLN. Jadi masyarakat membuat tiang kayu sendiri untuk menyambung kabel. Ini sangat berisiko, apalagi saat cuaca ekstrem,” kata Zainuddin, Rabu (12/11).
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan surat resmi kepada PLN Unit Layanan Sampit agar segera melakukan penggantian tiang-tiang kayu tersebut dengan tiang beton standar PLN.
“Alhamdulillah, permohonan sudah kami sampaikan dan mendapat respon positif. PLN berencana melakukan survei lapangan dalam waktu dekat, dan diharapkan tahun 2026 sudah mulai dilaksanakan pemasangan tiang standar,” jelasnya.
Zainuddin memaparkan, di Kelurahan Samuda Kota terdapat sekitar empat RT, sedangkan di Desa Handil Sohor ada lima RT yang masih menggunakan tiang kayu untuk menopang jaringan listrik. Ia menyoroti beberapa titik rawan seperti Jalan Simpang Danau dan Jalan Simpang Binjai, di mana kabel-kabel listrik terlihat hanya ditopang oleh batang kayu seadanya.
“Melihat kondisi ini, kami meminta kepala desa dan lurah setempat agar segera membuat surat permohonan resmi kepada PLN. Ini penting karena di wilayah tersebut sudah banyak rumah warga dan fasilitas umum, termasuk sekolah dasar di Samuda Kota,” tambahnya
Zainuddin menilai, perbaikan jaringan listrik bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut keselamatan warga dan keandalan pasokan energi bagi kegiatan masyarakat. Ia berharap PLN dapat memprioritaskan wilayah tersebut dalam program perbaikan jaringan listrik tahun depan.
“Kami sangat mengapresiasi respon cepat PLN. Harapannya, penggantian tiang kayu ini benar-benar terealisasi tahun depan agar masyarakat tidak lagi khawatir akan bahaya korsleting maupun tiang roboh,” tegasnya.
Langkah ini, lanjutnya, juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah bersama DPRD dalam memastikan pelayanan publik di sektor energi semakin aman dan merata hingga ke pelosok desa. (bah/ans/ko)







