PANGKALAN BUN, kaltengonline.com — Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin kembali menjalankan tugas kenegaraan setelah berpamitan kepada ibunda tercintanya. Dengan penuh hormat, ia mencium tangan sang ibu sebelum berangkat, sebuah tradisi yang selalu ia jaga sebagai bentuk bakti dan rasa syukur, Senin (17/11).
Mukhtarudin tampak datang khusus untuk menemui ibundanya, meski waktunya di kampung halaman sangat terbatas. Ia menyampaikan bahwa restu orangtua adalah bekal terpenting sebelum kembali mengemban amanah sebagai menteri. Momen itu berlangsung hangat, sederhana, namun sarat makna.
Sang ibunda terlihat memberikan pesan-pesan lembut yang didengarkan Mukhtarudin dengan penuh takzim. Tidak banyak kata, tetapi nasihat seorang ibu selalu menjadi penguat bagi dirinya yang memikul tanggung jawab besar di tingkat nasional. Senyum sang ibu menjadi restu yang tak ternilai.
Keberangkatan Mukhtarudin diiringi beberapa warga sekitar yang datang tanpa undangan resmi. Mereka hadir untuk memberikan salam, doa, dan semangat. Suasananya hangat dan bersahabat, jauh dari kesan formal, mencerminkan kedekatan warga dengan sosok Mukhtarudin.
Bagi warga, Mukhtarudin bukan hanya pejabat negara, tetapi juga anak daerah yang tetap rendah hati dan tidak berjarak. Kehadirannya selalu disambut dengan rasa bangga, terutama ketika ia tetap menunjukan penghormatan kepada kedua orangtuanya.
Dengan doa ibunda dan dukungan masyarakat, Mukhtarudin kembali melanjutkan tugasnya sebagai Menteri P2MI. Momen pamit sederhana itu menjadi pengingat bahwa sebelum menjalankan amanah besar, ia selalu pulang untuk memastikan restu yang menjadi sumber kekuatan utamanya.(bob)







