PALANGKA RAYA, kaltengonline.com – Upaya memperkuat ekonomi masyarakat desa melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus mendapat perhatian dari DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng). Wakil Ketua I DPRD Kalteng, Riska Agustin, menegaskan pentingnya dukungan nyata pemerintah daerah agar produk unggulan desa tidak hanya bertahan di pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar nasional.
Dalam kunjungan reses di Kabupaten Kotawaringin Barat, Riska menemukan banyak potensi produk khas yang sebenarnya memiliki kualitas bersaing, seperti amplang, kerupuk basah, abon ikan, wadai tradisional, hingga minuman banyu lahang. Namun, lemahnya promosi serta keterbatasan akses distribusi masih menjadi kendala utama bagi pelaku usaha lokal.
“Potensi produk UMKM di desa ini luar biasa, hanya saja banyak yang belum punya kemasan menarik dan strategi pemasaran digital yang kuat. Kalau ini dibenahi, saya yakin bisa jadi ikon daerah yang dikenal di tingkat nasional,” ujarnya, Rabu (5/11).
Riska menuturkan bahwa tantangan UMKM di era digital 2025 tidak lagi hanya soal produksi, melainkan juga kemampuan adaptasi terhadap teknologi. Menurutnya, pelaku usaha perlu dibekali pelatihan e-commerce, branding, dan literasi digital agar mampu bersaing di tengah pasar online yang semakin kompetitif.
“Pemerintah harus hadir memberikan solusi. Mulai dari pelatihan, bantuan peralatan, sampai fasilitasi keikutsertaan dalam pameran nasional dan platform digital,” tambahnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah bekerja sama dengan perusahaan besar dan perbankan untuk membuka jalur kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, produk lokal tidak hanya naik kelas, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru di tingkat desa.(ko)







