Tambah Wawasan, Belajar Bersama di Museum

by
Siswa SMAN 1 Palangka Raya, mengikuti kegiatan di Aula Museum Balanga Palangka Raya, Selasa 20/09. Foto Yudha

PALANGKA RAYA – Dalam meningkatkan kesadaran generasi penerus dalam memahami dan mengenal adat budaya Kalimantan Tengah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng melalui UPT Museum Balanga, Palangka Raya menggelar kegiatan Belajar Bersama di Museum (BBM)

Kegiatan BBM diikuti sebanyak 25 Siswa-Siswi Kelas XI dari SMAN 1 Palangka Raya ini, dan 1 Guru Pendamping.

Kepala Disbudpar Kalteng Adiah Chandra Sari dalam sambutannya mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menambah wawasan pelajar dalam mengetahui seluk beluk budaya lokal yang ada di Kalteng. Baik dari peninggalan sejarah maupun juga seni dan budayanya.

“Kegiatan ini juga bertujuan sebagai sarana promosi untuk meningkatkan kunjungan masyarakat dan wisatawan ke Museum Balanga, Palangka Raya,” ujarnya usai acara pembukaan kegiatan.

Di tempat yang sama Staf Ahli Gubernur (SAG) Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mengungkapkan Kegiatan Belajar bersama untuk memberikan pengetahuan kepada generasi penerus bagaimana asal usul dari nenek moyang Suku Dayak Kalteng

“Dengan belajar di Museum ini nantinya para siswa siswi sekolah akan dapat mengetahui sejarah Suku Dayak Kalteng dengan peninggalan yang ada di Museum ini,” ungkap Tuas kepada Awak Media kemarin.

Belajar bersama di Museum sambungnya sebagai sarana pembelajaran dan bimtek kebudayaan adat Dayak, serta pelestarian budaya agar tetap estetik, agar tidak tergerus modernisasi.

Selain itu, kegiatan tersebut menjadi wadah bagi generasi muda untuk dapat belajar dan dapat memotivasi pemuda dalam melestarikan budaya peninggalan sejarah Kalteng.

“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa cinta pelajar/generas muda serta masyarakat luas tentang sejarah Kalteng. Selain itu juga untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya Kalteng dan mampu menjaganya dengan baik agar tetap lestari,” harapnya.

Kepala UPT Museum Balanga Hartini Titin mengatakan, kegiatan yang dilakukan guna Memperkenalkan kembali adat istiadat suku dayak dan alat-alat tradisional suku Dayak Kalteng.

“untuk memperkaya pengetahuan sejarah dan budaya bagi generasi muda. diharapkan Siswa-siswi dapat memperkuat identitas kedaerahan dan sebagai bagian dari identitas nasional,” jelasnya.

Kegiatan BBM akan berlangsung dari tanggal 20-30 September, dimana pesertanya dari Tingkat SMA/sederajat di Palangka Raya dan didampingi oleh satu Guru pendamping. (Dha-KPFM)

Leave a Reply