KASONGAN – Tingginya volume sampah di Tumbang Samba saat ini, diakui oleh Pemerintah Kecamatan Katingan Tengah. Hal ini terlihat berdasarkan angkutan dump truk yang dilakukan pengangkutan setiap hari dari tempat pembuangan, ke tempat pembuangan akhir. “Jika dilihat dari muatan truk, satu bak penuh dengan sampah. Ya bisa mencapai 10 ton, bahkan lebih setiap hari. Itu yang dibuang ke tempat pembuangan sampah. Ini yang ada di Tumbang Samba saja. Belum termasuk daerah lain yang tidak terpantau. Bahkan mungkin ada dibuang ke sungai maupun tempat lainnya,” kata Camat Katingan Tengah Yobie Sandra, ketika membuka pelatihan pengelolaan sampah di Desa Tumbang Lahang Kecamatan Katingan Tengah yang digelar perusahaan PT KBK, Sabtu (24/9).
Diungkapkan Yobie, bahwa selama ini kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah memang masih rendah. Dimana masyarakat belum tertarik, karena belum ada yang bisa menggugah mereka untuk mengelolanya menjadi sesuatu yang mampu menghasilkan pendapatan secara ekonomi. “Berbeda dengan daerah yang lain. Sampah ini malah menjadi sumber penghasilan bagi pendapatan sebagian warga. Mungkin ini karena masyarakat kita masih menikmati pendapatan mereka saat ini. Jadi peluang ini masih belum tersentuh,” ucapnya.
Oleh sebab itu dia berharap kedepan, ada warga yang melirik peluang usaha ini untuk meningkatkan perekonomiannya. “Apalagi kondisi sekarang, berbagai macam harga mengalami kenaikan. Inflansi, dan sebagainya. Dengan adanya usaha sampingan tentu akan sangat membantu ekonomi masyarakat kita. Khususnya di Kecamatan Katingan Tengah,” ujarnya.(eri)