PALANGKA RAYA-Seiring dengan kenaikan bahan bakar minyaK (BBM), pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggelontorkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada kelompok penerima manfaat (KPM). PT Pos Indonesia Cabang Palangka Raya dipercayakan untuk menyalurkan bantuan senilai Rp11.379.000.000 itu yang diperuntukkan bagi 37.930 KPM.
Berdasarkan data yang dibeberkan PT Pos Indonesia Cabang Palangka Raya, terhitung hingga 5 Oktober 2022, bantuan yang sudah terealisasi atau tersalurkan yakni Rp10.749.000.000 dan telah diterima oleh 35.830 KPM. Sementara lebih dari setengah miliar rupiah atau tepatnya Rp630.000.000 belum tersalurkan kepada 2.100 KPM.
BLT BBM ini disalurkan oleh Kemensos kepada masyarakat berpendapatan rendah menggunakan dana kondisional. Dana tersebut dikeluarkan mengingat harga BBM mengalami kenaikan. Untuk mengatasi kepanikan masyarakat, pemerintah mengeluarkan BLT yang ditujukan khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Sehari usai BBM naik, di tiap provinsi serentak membagikan BLT BBM. Tak terkecuali Kalimantan Tengah (Kalteng). Kemensos menyalurkan dana tersebut melalui Kantor Pos Indonesia yang tersebar di tiap provinsi untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat penerima. KPM masih bisa mengambil BLT BBM ini hingga 14 Oktober mendatang.
Pengucuran dana situasional tersebut mempertimbangkan kondisi ekonomi KPM, dalam hal ini masyarakat kurang mampu secara ekonomi. Karena seiring kenaikan harga BBM, akan ada kesulitan bagi masyarakat menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Apalagi jumlah KPM tidaklah sedikit.
Koordinator BLT BBM Pos Indonesia Provinsi Kalteng Kusuma mengatakan, pembagian BLT BBM ini disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama pada September hingga Oktober, sedangkan tahap kedua dibagikan pada bulan November hingga Desember. “Tahap pertama akan berakhir 14 Oktober mendatang, dilanjutkan tahap dua pada bulan berikutnya sampai akhir tahun,” kata Kusuma kepada media, Kamis (6/10).
Ia menyebut, dana BLT BBM masih belum sepenuhnya diambil oleh masyarakat yang termasuk dalam KPM. Saat ini masih ada banyak KPM yang tercatat belum mencairkan BLT ini. Terutama masyarakat yang berdomisili di daerah-daerah terpencil. Karena itu, Kantor Pos Indonesia Cabang Palangka Raya berinisiatif untuk melakukan jemput bola dengan mendatangi rumah-rumah KPM. “Masing-masing KPM menerima dana bansos senilai tiga ratus ribu rupiah untuk tahap satu,” tuturnya.