kaltengonline.com – Sebanyak 49 orang, yang terdiri dari 34 pemegang program UKS dan program gizi puskesmas se-Barito Utara, dan 15 orang dari lintas program di Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara mengikuti pertemuan penguatan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di Aula Kantor Dinas Kesehatan setempat, Selasa (1/11).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara Siswandoyo mengatakan, secara umum anak usia sekolah (7-18 tahun) merupakan kelompok usia yang paling sehat dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
“Namun perilaku mereka dapat mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada saat ini atau pun di kemudian hari. Beberapa masalah kesehatan pada kelompok ini ialah angka cacingan pada anak SD mencapai 28 persen. Kemudian risiko penyakit tidak menular karena obesitas pada anak usia 5-12 tahun mencapai 8,1 persen,” kata Siswandoyo saat membuka kegiatan tersebut.
Selain itu, anak usia SD sudah mulai merokok yang ditujukan dengan angka 9,1 persen pada anak 10-18 tahun. Sementara 25,7 persen remaja usia 13-15 tahun dan 8,1 persen remaja usia 16-18 tahun mengalami stunting.
“Terkait kesehatan reproduksi, 5,3 persen remaja pernah melakukan hubungan seks pra-nikah dan hanya 36 persen remaja pernah diajarkan cara menolak ajakan hubungan seksual,” paparnya.
Isu lainnya, tambahnya, adalah angka penyalahgunaan napza pada usia anak dan remaja yaitu 22 persen remaja pernah merokok yang 6,4 persen diantaranya merokok (GSHS 2015, Riskesdas 2018).
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Enny Franziah mengatakan, tujuan umum kegiatan ini agar tercapainya status kesehatan anak usia sekolah yang paripurna dalam mendukung proses belajar dan mengajar di satuan pendidikan.
Sedangkan tujuan khususnya untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait sekolah sehat dan meningkatkan pemahaman peserta dalam pelaksanaan pembinaan sekolah sehat. (her/ens/ko)