MUARA TEWEH-Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Utara H Ardiansyah mengatakan In House Training (IHT) adalah salah satu kegiatan sebagai upaya meningkatkan metode dan kualitas pembelajaran serta mengimplementasikan kurikulum merdeka (IKM) untuk program sekolah penggerak (PSP).
“IHT ini adalah salah satu media kegiatan untuk sama-sama meningkatkan kualitas dan metode pembelajaran yang dulunya peserta didik merasa bosan dan ada yang tidak disenangi,” kata Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) H Ardiansyah saat membuka acara In Haouse Training (IHT) Implentasi Kurikulum Merdeka (IKM) program sekolah penggerak (PSP) angkatan II tahun 2022 di aula pertemuan Disdik setempat, Selasa (12/7).
Dikatakannya, dengan kurikulum operasional satuan pendidikan yang nantinya dihasilkan melalui tahapan-tahapan pelaksanaan program sekolah penggerak, diharapkan kurikulum tersebut nantinya dapat menyesuaikan dengan keadaan sekolah dan lingkungannya masing-masing dan tidak melenceng dari apa yang dikelurkan oleh Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi.
Kabid Dikdas menjelaskan, di Kabupaten Barito Utara, dari 223 TK PAUD, ada 177 SD dan 41 SMP. Di luar sekolah penggerak, ada 88 sekolah dari jenjang TK PAUD, SD dan SMP yang mendaftar mengikuti IKM Mandiri. IKM Mandiri ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan termasuk IHT dan lain sebagainya dilakukan secara mandiri.(her)