SAMPIT– Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotawaringin Timur (Kotim) tidak hanya melakukan kagiatan belajar mengajar di dalam ruangan saja, tapi juga di luar ruangan. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya kegiatan studi lapangan di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 14-15 Februari 2023 lalu.
“Siswa dan siswi kami beberapa hari lalu melakukan kegiatan studi lapangan di BMKG yang berada di Jalan Samekto, Kecamatan Baamang, Sampit, tepat bersebelahan dengan bandara H. Asan Sampit,” kata Kepala Sekolah MAN Kotim Drs. Djumali, Selasa (21/2).
Menurutnya sebelum berangkat para siswa terlebih dahulu diberikan arahan oleh guru pembimbing oleh Elja Mulyaningsih selaku guru Geografi, Syaiful Bahri selaku guru Fisika. Selain itu juga ada Kamariah (wakil kepala madrasah bidang kesiswaan), Budi Riswanto (guru fisika) dan Mawardi Khalid (tenaga teknis) ikut mendampingi.
“Pada hari pertama kegiatan diikuti oleh siswa-siswi kelas 10 jurusan IPS dan hari kedua kelas 10 Jurusan IPA. Ada hal yang menarik pada hari kedua ini, di mana bukan hanya kelas 10 jurusan IPA saja yang berangkat tetapi peserta olimpiade kebumian juga diikutkan dalam studi lapangan tersebut,” ujar Djumali.
Dirinya mengatakan, sesampainya siswa-siswi di sana, mereka disambut dengan hangat oleh staf BMKG. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Mulyono Leo Nardo SP dan Mitra Dwina H, S. Tr. Setelah pemberian materi, para siswa yang sebelumnya telah dibagi menjadi beberapa kelompok, diarahkan ke berbagai lokasi untuk diperkenalkan apa saja alat-alat yang ada di BMKG beserta kegunaannya.
“Para siswa diperkenalkan panci penguapan, campbell stokes, particulate matter (PM 10), automatic weather station (AWS), penakar hujan tipping bucket, penakar hujan observatorium, penakar hujan hillman dan sangkar meteorologi. Para siswa juga diberikan lembar kerja dimana nantinya akan dikumpulkan sebagai tugas,” sampai Djumali.
Sementara Guru Pembimbing Elja Mulyaningsih mengatakan kegiatan studi lapangan ke BMKG ini sudah dilakukan rutin setiap tahunnya sejak tahun 2007 hingga tahun 2023 ini. Hal tersebut untuk menambah pengetahuan para siswanya.
“Dengan pembelajaran tersebut diharapkan nantinya para siswa dapat bertambah wawasan dan pengetahuannya.
Selain itu kegiatan ini menjadi bukti bahwa belajar bukan hanya terpaku pada buku tetapi bisa kita dapatkan dari mana saja,” tutupnya. (iq/bah/uni/ko)