PALANGKA RAYA-Indonesia diisi oleh demografi masyarakat yang heterogen, tak terkecuali di Kalteng. Segenap masyarakat perlu terus meningkatkan pemahaman terhadap ideologi Pancasila agar terhindar dari potensi perpecahan yang mungkin terjadi.
Sekda Kalteng H Nuryakin melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Kalteng Katma F Dirun mengatakan perkembangan yang terjadi di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia selama ini terdapat fenomena yang cukup memprihatinkan.
Fenomena itu menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, yakni ancaman perpecahan.
Saat ini, lanjut Katma, mau tidak mau, suka tidak suka, dalam kodratnya manusia diciptakan dalam bentuk yang berbeda-beda. Utamanya dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia, khususnya kalteng yang diisi oleh masyarakat heterogen, ancaman perpecahan pasti ada “Tapi kita harus terus menonjolkan persatuan. Maka dari itu penting untuk ktia mengamalkan nilai-nilai Pancasila berikut poin-poin yang ada di dalamnya,” kata Katma saat membuka sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila tahun 2023 di Aula Badan Kesbangpol Kalteng, Kamis (23/2).
Katma berharap segenap pihak untuk selalu meningkatkan pemahaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Sebab Pancasila diangkat dari nilai adat istiadat, kepercayaan dan pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Maka jadikanlah pancasila sebagai cara pandang untuk hidup bermasyarakat. Walau kita berbedabeda tapi tetap satu juga. Mari kita wujudkan semangat bhinneka tunggal ika,” jelas Katma.
Tidak hanya itu, menghadapi pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang, Katma menyebut nilai-nilai Pancasila harus diamalkan oleh segenap pihak agar dapat tercipta atmosfer penyelenggaraan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sehingga tidak terjadi perpecahan.
“Menghadapi pemilu serentak 2024 mendatang, Pemprov Kalteng perlu turut menciptakan pemilu yang damai, oleh karena itu semua potensi perpecahan dari perbedaan yang ada akan sirna dengan pemahaman yang baik terhadap ideologi pancasila,” tandasnya. (dan/abw/ko)