MUARA TEWEH–Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Batara) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama pemerintah daerah (pemda) setempat serta sejumlah perusahaan terkait penyelesaian pembangunan jalan (semenisasi) sepanjang 450 meter di antara Desa Luwe Hilir dan Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, yang tak kunjung rampung sejak akhir tahun 2020. Diharapkan ruas jalan itu bisa rampung sebelum lebaran atau Idulfi tri 1444 Hijriah/2023.
RDP digelar di ruang rapat gedung DPRD Barito Utara dan dihadiri Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Gazali, Sekdis PUPR Rosmadianor, Camat Lahei Anwar Hamidi dan Lahei Barat Adi Suwarman, Kades Luwe Hulu dan Luwe Hilir, perwakilan PT Pada Idi, PT Wiki, Medco Energi, PT Viktor Dua Tiga Mega (VDTM), dan PT Kimia Yasa.
Dari DPRD Barito Utara hadir 6 orang anggota dewan termasuk Wakil Ketua I Parmana Setiawan yang juga langsung memimpin rapat dengar pendapat tersebut.
Dalam RDP tersebut ada empat poin kesimpulan. Yakni pertama, semua perusahaan diantaranya PT Pada Idi, PT Medco, PT Wiki, PT Victor Dua Tiga Mega, PT Kimia Yasa, PT Devriwangga, PT Arsy Nusantara, PT DMP, PT BMR, PT BPA, PT GFE, PT LMA, PT PSG, PT PLTMG Bangkanai, PT CNG Bangkanai, PT MGE, PT Hanwe, PT TBU dan Perusda Batara Membangun yang ada di Kecamatan Lahei dan Lahei Barat berkomitmen melaksanakan penyelesaian pembangunan jalan Luwe Hulu dan Luwe Hilir sepanjang 450 meter.
“Kedua, DPRD dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara bersama perusahaan-perusahaan sepakat menunjuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara sebagai koordinator pelaksana dibantu Camat Lahei Barat dan Lahei serta Kepala Desa Luwe Hulu dan Luwe Hilir,” kata Parmana saat membacakan kesimpulan RDP.
Ketiga, target waktu penyelesaian pembangunan jalan Luwe Hulu dan Luwe Hilir paling lambat sebelum Lebaran 2023. “Dan keempat, komitmen ini merupakan keputusan bersama yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” tegas Wakil Ketua I DPRD Barito Utara Parmana Setiawan. (noy/ens/ko)
