“Kita harap dengan adanya ekonomi mandiri ini dapat mengembangkan SDM dan memulihkan kembali roda perekonomian masyarakat di wilayah Barito Utara”
Surianoor Wakil Ketua Komisi III DPRD Barito Utara
MUARA TEWEH – Selama hampir dua tahun lebih terjadi pandemi Covid-19 dan hingga saat ini masih belum hilang sepenuhnya, sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat. Bahkan roda perekonomian di dunia, khususnya di wilayah Kabupaten Barito Utara (Batara) sempat terganggu.
Hal tersebut mendapat perhatian dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Batara) H Surianoor SE.
Salah satunya yang menjadi bentuk perhatian tersebut yaitu melonjaknya harga sembako saat masuknya bulan suci Ramadan hingga lebaran serta hari besar lainnya. Guna meminimalisir melonjaknya harga kebutuhan pokok tersebut dengan adanya operasi pasar yang dapat meringankan beban ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
“Kita tahu bahwa Covid-19 ini menurut pemerintah pusat masih membayangi dan belum hilang sepenuhnya, namun kita tetap harus mewaspadainya,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Barito Utara Surianoor.
Menurut wakil rakyat itu, untuk pemulihan perekonomian yang diakibatkan Cobid-19, maka harus bisa menciptakan lapangan kerja mandiri. Salah satunya dapat dilakukan dengan cara berkebun, melakukan peternakan, perikanan, hingga keterampilan yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang baik.
Politikus Partai Demokrat tersebut juga mengungkapkan, di wilayah Barito Utara banyak tanah dan lahan kosong yang tak produktif. Untuk itu perlu memanfaatkan lahan tersebut untuk mengelola seperti tanam lombok atau pisang hingga sayuran lainnya.
Nantinya hasil dari perkebunan dan perikanan itu dapat dijual kembali secara langsung maupun tidak langsung ditambah dengan adanya teknologi yang sudah berkembang saat ini.
“Kita harap dengan adanya berekonomi mandiri ini dapat mengembangkan SDM dan memulihkan kembali roda perekonomian masyarakat di wilayah Barito Utara,” harapnya. (noy*/ens/ko)
