
KASONGAN-Persentase penduduk miskin di Kabupaten Katingan masih cukup tinggi, yakni di angka 5,19 persen. Dengan realisasi pencapaian penurunan belum memenuhi target sebesar 5,5 persen pada tahun 2022.
Oleh sebab itu jajaran DPRD Kabupaten Katingan meminta kepada pemerintah daerah (pemda) setempat untuk fokus menangani kemiskinan di Kabupaten Katingan, di samping program lainnya.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Kabupaten Katingan Eterly ketika menyampaikan hasil rekomendasi DPRD Katingan terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah Kabupaten Katingan tahun 2022 pada rapat paripurna, Selasa (11/4) lalu.
Disampaikan politikusi Partai Nasdem ini, dalam penanganan kemiskinan ini DPRD Katingan menyarankan untuk membuka peluang usaha dan pemasaran produk lokal, dan meningkatkan aksesibilitas penduduk miskin.
“Terutama pada kantong-kantong kemiskinan yang ada saat ini,” ujarnya mewakili rekan-rekannya.
Kemudian dia juga mengungkapkan, berdasarkan data realisasi tingkat penggangguran di Katingan sebesar 5,33 persen. Oleh sebab itulah mereka mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan untuk terus mempersiapkan tenaga kerja terampil, dan berdaya saing.
“Ini supaya bisa terserap oleh dunia usaha di seluruh wilayah di Kabupaten Katingan,” ucap wakil rakyat asal daerah pemilihan Katingan II, dari Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai, dan Katingan Kuala. (eri/ko)






