PALANGKA RAYA-Persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 untuk jemaah haji asal Kota Palangka Raya sudah mencapai 99 persen. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palangka Raya Dr. H. Nur Widiantoro, M.Pd, Rabu (17/5).
Menurut Nur, jemaah haji Palangka Raya berjumlah 232 orang. Namun saat ini ada 3 orang jemaah yang tengah menjalani perawatan medis karena dinyatakan menderita TBC. “Tetapi sudah ditangani oleh tim kesehatan, semoga tetap bisa berangkat,” harap Nur di kantornya.
Kepala Kemenag Kota Palangka Raya yang saat diwawancarai didampingi Kepala Sub Bagian Hj. Windarti, S.Pd, M.Pd dan bagian humas menjelaskan, jemaah haji Palangka Raya sudah menyelesaikan rangkaian persiapan. Antara lain vaksinasi, pemberkasan (termasuk paspor), dan mengikuti manasik haji tingkat kecamatan.
“Tinggal mengikuti manasik haji tingkat Kota Palangka Raya, insyaallah akan dibuka secara langsung oleh Kakanwil,” jelas Nur.
Nur juga menjelaskan, batas akhir pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) adalah tanggal 19 Mei 2023, setelah ada perpanjangan. Terkait BPIH, Nur menegaskan bahwa BPIH tidak naik.
“Yang ada adalah subsidinya disesuaikan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), sehingga kalau ada perbedaan BPIH yang dulu dengan sekarang, itu bukan berarti naik, tetapi asumsi dari BPIH sekitar Rp90,9 juta, “ jelasnya.
Kepala Kemenag Kota Palangka Raya berpesan kepada para jemaah haji agar mempersiapkan fisik dan mental. Termasuk menghadapi cuaca panas saat ini. Para jemaah haji diimbau untuk memperbanyak konsumsi air putih untuk menghindari terjadinya dehidrasi, selalu mengenakan alas kaki, payung, dan sprayer wajah saat beraktivitas di luar ruangan, menjaga kesehatan diri dengan menerapkan pola hidup sehat, serta perbanyak mengonsumsi buah-buahan.
“Jangan sampai melepas alas kaki saat beraktivitas di luar ruangan. Kalau sampai kaki melepuh, akan kesulitan untuk menjalani ibadah,” ujarnya. (yon/ce/ala/ko)