Maksimalkan PAD di Sektor Pariwisata

oleh
oleh
Anggota DPRD Kabupaten Kotim, Hj.Mariani

SAMPIT- Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hj.Mariani  menginginkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari berbagai sektor baik itu Periwisata, Parkir, Retribusi pajak dan lainnya harus dimaksimalkan, terutama sektor wisata karena telah banyak menghabiskan anggaran akibat proyek multiyears beberapa tahun lalu dan tidak ada terhasilnya.

“Anggaran yang dialokasikan untuk sektor wisata melalui proyek tahun jamak atau multiyears beberapa tahun lalu untuk pengembangan wisata di Kabupaten Kotim nilainya sangat besar, jadi sangat wajar kalau sektor tersebut harus menghasilkan PAD yang besar juga,” kata Mariani, Senin (5/6).

Menurutnya sektor wisata harus mengembalikan modal anggaran, sehingga ada ke seimbangan antara pengeluaran dengan pendapatan sehingga ada timbal baliknya untuk membantu pembangunan lainnya di Kabupaten Kotim ini.

“Jadi jangan sampai sektor pariwisata yang dikembangan memakai anggaran yang lumayan banyak itu tidak ada timbal baliknya, atau pemasukan bagi daerah untuk membantu pembangunan lainnya di daerah ini,” ujar Mariani.

Politisi Partai Golkar ini juga menyarankan, pemerintah Kabupaten Kotim bisa belajar dari daerah lain yang sektor wisatanya sudah sangat berkembang, seperti Bali, Lombok maupun daerah lainnya, karena potensi Kabupaten Kotim juga hampir sama dengan daerah-daerah yang memiliki obyek wisata yang memiliki peluang untuk menjual destinasi wisata berupa kekayaan alam seperti pantai, hutan, sungai, serta adat dan kebudayaan daerah.

“Kabupaten Kotim ini memiliki peluang untuk menjual destinasi wisata seperti Bali dan Lombok baik berupa kekayaan alam ataupun adat kebudayaan seperti pantai, hutan, sungai, kesenian maupun kebudayaan daerah    ini,” ucap Mariani

Dirinya juga menekankan kepada seluruh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) yang sudah punya target PAD untuk tahun ini agar mampu mencapainya.terutama kepada SOPD yang membidangi masalah kepariwisataan, harus jeli membaca setiap peluang yang ada agar capaian PAD bisa lebih maksimal.

“Tahun lalu wisata kita sudah menelan anggaran besar untuk pengembangan obyek wisata pantai ujung pandaran, hutan kota, maka sekarang kita tunggu apa yang bisa dapatkan dari sektor tersebut terhadap pendapatan untuk daerah ini,” tutupnya.(bah)