Awasi Penyaluran Gas Melon agar Tepat Sasaran

oleh
oleh
RESES: Anggota DPRD Kalteng, Sirajul Rahman saat mengunjungi salah satu Masjid yang ada di Puruk Cahu, beberapa waktu lalu

kaltengonline.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sirajul Rahman berharap penyaluran gas elpigi 3 kilogram dapat diawas dengan ketat oleh dinas terkait maupun pihak terkait, seperti pemerintah daerah dan Pertamina. Pasalnya, saat ini sedang marak penjualan gas elpiji 3 kilogram yang melebihi harga eceran tertinggi (HET), sehingga menimbulkan berbagai keluhan masyarakat. Terutama mereka yang berpenghasilan rendah maupun pedagang atau UMKM. Sebab, keberadaan tabung gas yang kerap disebut gas melon itu sangat membantu.

Oleh karenanya, anggota dewan daerah pemilihan (Dapil) IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya ini mengatakan, hal tersebut perlu diperhatikan dengan serius dan jangan sampai dibiarkan begitu saja. Termasuk dalam penyalurannya, harus diawasi agar tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan. Tak dipungkiri, kenyataan di lapangan masih banyak agen resmi yang menyalurkan gas melon ke penjual eceran sehingga membuat harga menjadi lebih mahal.

Baca Juga:  Komisi I DPRD Kalteng Perjuangkan Desa Dambung Kembali ke Kalteng

“Mahalnya harga gas elpiji 3 kilogram itu terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Kalteng. Memberatkan masyarakat yang benar-benar membutuhkan, tak terkecuali di Kabupaten Murung Raya. Tentu itu menjadi sangat dikeluhkan masyarakat. Bahkan harga sangat jauh dari HET. Memang harus ada pengawasan yang ketat. Masyarakat juga diminta untuk tidak ragu melapor apabila menemukan adanya agen yang bakal atau menyalahi aturan,” ucapnya, Senin (22/4).

Dengan adanya berbagai upaya yang maksimal, diharapkan dapat menekan harga penjualan gas elpiji 3 kilogram di tingkat eceran. Sebab, ia ingin agar penyalurannya tidak salah sasaran. Maka dari itu perlu tindakan menyeluruh di mulai dari wilayah perkotaan hingga pedesaan. (ovi/ans/ko)