Belajar Beralaskan Tanah, Beratapkan Terpal

oleh
oleh
Murid SDN 2 Kaburan saat proses belajar mengajar di tenda darurat Desa Kaburan, Kecamatan Pasak Telawang, Kabupaten Kapuas.

KUALA KAPUAS, kaltengonline-Aktivitas belajar mengajar di SDN 2 Desa Kaburan, Kecamatan Pasak Talawang, Kabupaten Kapuas sungguh memprihatinkan. Murid-murid terpaksa belajar di tenda darurat, bertiangkan kayu bulat dan beratapkan terpal. Meski dilengkapi meja dan kursi, tenda darurat tersebut hanya beralaskan tanah. Kondisi itu tidak menyurutkan semangat para murid untuk menimba ilmu.

Di bawah tenda darurat tersebut hanya ada meja, kursi, dan papan tulis. Tidak terpampang foto Presiden dan Wakil Presiden seperti pada ruang belajar sekolah umumnya. Sungguh nestapa melihat potret pendidikan di Desa Kaburan. Mirisnya, kondisi tersebut sudah diketahui oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas.

Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Pasak Talawang, Feriyanto membeberkan alasan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa dilakukan di tenda darurat. Sebenarnya, kata Feriyanto, ada bangunan SDN 2 Desa Kaburan. Namun jarak rumah para siswa dengan sekolah sangat jauh. Kurang lebih sekitar 10 kilometer (km).

Baca Juga:  Kejati Diminta Berantas Tuntas Korupsi Pertambangan di Kalteng

Ia menambahkan, bangunan sekolah memang masih bisa dimanfaatkan. Namun sejak ada program relokasi bedah rumah, para orang tua murid berharap bangunan sekolah tersebut dapat dipindahkan, demi keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar para murid.

“Karena di sekitar lokasi sekolah lama tidak ada lagi warga yang tinggal, selain itu di dekat bangunan sekolah terdapat banyak pertambangan warga,” bebernya, Rabu (24/7).