Buntok, kaltengonline – Penjabat Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan, menegaskan pentingnya melanjutkan dan memperluas program beasiswa berprestasi khusus bagi keluarga kurang mampu. Animo masyarakat yang tinggi terhadap program ini mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupannya.
“Masyarakat kurang mampu sangat antusias untuk mendapatkan beasiswa ini,” kata Deddy, belum lama ini.
Untuk itu, pihaknya akan berdiskusi dengan DPRD Barito Selatan guna menambah alokasi anggaran beasiswa pada tahun 2025. “Dengan peningkatan anggaran, tentu akan lebih banyak anak yang bisa menerima manfaat dari beasiswa ini,” ujarnya
Beasiswa ini diperuntukkan bagi anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Barito Selatan. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan telah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas di Indonesia, yang memungkinkan para siswa dari kalangan kurang mampu melanjutkan pendidikan mereka di perguruan tinggi. Bahkan, beberapa penerima beasiswa telah berhasil menempuh pendidikan di universitas luar negeri, seperti Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir, dan Institut Politeknik Yangzhou di China.
Proses seleksi penerima beasiswa pada tahun 2025 akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah provinsi, DPRD Barito Selatan, Dewan Adat Dayak (DAD), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Barito Selatan. Langkah ini bertujuan memastikan beasiswa benar-benar diberikan kepada anak-anak yang tepat sasaran.
Untuk mencegah adanya penyalahgunaan, mekanisme penyaluran beasiswa dilakukan langsung dari rekening Pemerintah Kabupaten Barito Selatan ke rekening universitas masing-masing penerima. Termasuk biaya SPP, UKT, dan biaya hidup selama kuliah juga dikelola melalui sistem ini. “Universitas akan mengatur pengiriman uang saku dan biaya hidup mahasiswa penerima beasiswa setiap bulannya,” jelas Deddy.
Mekanisme ini diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan dan intimidasi dari pihakpihak tertentu yang mungkin mencoba mengambil keuntungan dari penerima beasiswa. (ner/ko)







