Palangka Raya, kaltengonline – Insiden percobaan pencurian dengan kekerasan terhadap driver online baru-baru ini turut menjadi perhatian kalangan dewan. Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan meminta kepada seluruh driver taksi dan ojek online agar dapat menghindari jalan-jalan sepi saat mengantar penumpang.
Lantas, ia menyarankan agar semua para supir taksi online hingga ojek online agar dapat memilih jalan alternatif lain. Yang sekiranya memiliki penerangan jalan umum memadai serta padat penduduk. Meskipun lebih jauh dari rute yang dianjurkan oleh aplikasi, namun keselamatan diri jauh lebih utama.
“Tujuan utama para pengemudi taksi dan ojek online adalah mencari nafkah. Namun, kita tidak ingin hal itu berujung menjadi korban tindak kriminalitas. Makanya kami minta mereka agar bisa lebih hati-hati lagi,” ucapnya saat ditemui media di Kantor DPRD Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu.
Yudhi juga menyarankan kepada sopir taksi dan ojek online agar dapat lebih selektif dalam memilih orderan yang masuk dalam aplikasi masing-masing. Sebisa mungkin menolak orderan yang dinilai mencurigakan, seperti halmya titik pengantaran yang mengarah ke tempat sepi tau yang cukup jauh dari kawasan padat penduduk.
“Pastikan selalu dalam keadaan siaga dan waspada terhadap lingkungan sekitar. Jika merasa tidak aman, jangan ragu untuk menolak order atau mencari bantuan,” ungkapnya.
Kejadian penganiayaan terhadap sopir taksi online ini menjadi pengingat bagi seluruh pengemudi untuk lebih berhati-hati dan waspada. Petahana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menginbau kepada seluruh taksi online maupun ojek online agar dapat menyimpan nomor kepolisian. Sehingga ketika menemukan adanya tindak kriminalitas dapat segera melapor ke pihak kepolisian.
“Kami memahami tentunya mereka ini mencari nafkah tidak kenal waktu, karena orderan bisa datang kapan saja. Tetapi perlu diwaspadai dan lebih selektif lagi, agar kedepan mereka dapat tetap nyaman dan aman dalam mencari nafkah,” tutupnya. (ham/ans/ko)
