‎Harga Tembus Rp135 Ribu Perkilo, PKK Kalteng Ajak Warga Tanam Cabai Sendiri di Pekarangan

by
Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng, Ny. Aisyah Thisia Agustiar Sabran saat menanan cabai

‎Palangka Raya, Kaltengonline.com – Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tahun 2025, Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan bertema “Pemanfaatan Pekarangan Melalui Aku Hatinya PKK” pada Selasa (23/4/2025). Acara ini berlangsung di halaman Kantor TP-PKK Provinsi Kalteng, ditandai dengan penanaman dan pembagian 2.000 bibit cabai kepada masyarakat.

‎Kegiatan tersebut bertujuan mendorong kemandirian keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Acara ini diinisiasi oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng, Ny. Aisyah Thisia Agustiar Sabran, dan turut dihadiri oleh Wakil Ketua TP-PKK Kalteng, Ny. Hj. Nunu Andriani Edy Pratowo, serta para anggota PKK lainnya.

‎Dalam sambutannya, Ny. Aisyah Thisia Agustiar Sabran menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HKG PKK yang telah dimulai sejak Ramadan lalu. Kegiatan sebelumnya mencakup pembagian takjil, bakti sosial, serta deteksi dini kanker payudara bekerja sama dengan RS Siloam melalui layanan USG payudara.

‎“Melalui pembagian 2.000 bibit ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkannya secara optimal. Ini adalah bentuk nyata kontribusi PKK dalam memperkuat ketahanan keluarga,” ujar Aisyah.

‎‎Ia menekankan bahwa potensi pekarangan rumah masih besar di Kalteng, berbeda dengan wilayah lain seperti di Pulau Jawa. Menurutnya, pekarangan bukan sekadar lahan kosong, tetapi aset berharga yang bisa menjadi sumber pangan, kesehatan, dan ekonomi keluarga.

‎“Saya sendiri berencana menanam sayuran atau bumbu dapur, karena manfaatnya langsung terasa. Contohnya cabai, yang saat ini harganya sudah mencapai Rp135.000 per kilogram, setara dengan harga daging. Dengan menanam sendiri, kita bisa menghemat sekaligus membantu mengendalikan inflasi,” jelasnya.

‎Program “Aku Hatinya PKK” merupakan bagian dari implementasi 10 program pokok PKK, yang mendorong pemanfaatan pekarangan untuk mencukupi kebutuhan gizi dan menghemat pengeluaran rumah tangga. Dengan nada santai, Aisyah juga menambahkan bahwa penghematan belanja dapur bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya.

‎‎“Ini juga sejalan dengan program pangan lestari, yang bertujuan meningkatkan ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan berkelanjutan di tingkat rumah tangga,” tambahnya.

‎Ia mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif, mulai dari memberikan edukasi teknik bertanam sederhana, memanfaatkan barang bekas sebagai media tanam, hingga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk penyediaan bibit dan pelatihan.

‎Sebagai penutup, Aisyah menyerahkan secara simbolis bibit cabai kepada perwakilan masyarakat, sambil berpesan agar tanaman dirawat dengan baik.

‎“Kalau nanti tumbuh subur, silakan difoto dan kirim ke kami. Siapa tahu, ini jadi langkah awal menjadi pengusaha cabai sukses,” ujarnya disambut tawa para tamu hadirin. (wel)