KASONGAN, Kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan ritual Tiwah Massal yang digelar penuh khidmat di Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang. Kegiatan sakral ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada leluhur, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat kebersamaan dan keharmonisan antarwarga di Bumi Penyang Hinje Simpei.
Hal ini disampaikan Bupati Katingan, Saiful, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Camat Kamipang, Ade Irwan, saat menghadiri puncak kegiatan Tiwah Massal, Kamis (19/6).
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Katingan, kami mengucapkan selamat kepada seluruh keluarga yang melaksanakan ritual ini. Ini adalah wujud nyata bakti seorang anak kepada leluhurnya, sebagai ikhtiar agar orang tua yang telah tiada dapat menyatu dengan Sang Pencipta menuju Lewu Tatau Habaras Intan,” ujar Ade Irwan.
Pemkab juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah turut menyukseskan kegiatan ini, mulai dari panitia lokal, pengurus lembaga adat dan keagamaan, hingga Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Katingan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada anggota DPRD Katingan yang telah menyalurkan dana aspirasi untuk pembinaan umat Hindu Kaharingan.
Lebih lanjut, semangat kebersamaan yang tercermin dalam pelaksanaan ritual ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Katingan. Pemerintah menegaskan bahwa pembangunan daerah dibangun atas dasar kebersamaan, dengan dukungan dari semua elemen, termasuk para tokoh agama.
“Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam memenuhi kebutuhan lembaga keagamaan seperti PHDI, MDAHK, maupun LPT-IK. Namun, hal itu mencerminkan kemampuan fiskal daerah saat ini, dan tentu akan terus kami tingkatkan ke depannya,” jelasnya.
Pemkab juga mengajak para pimpinan lembaga keagamaan untuk terus berperan aktif dalam menjaga kondusivitas dan memperkuat pembangunan berbasis nilainilai spiritual.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan di Bumi Penyang Hinje Simpei tercinta ini,” tutupnya.(eri/ko)