PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berkomitmen memastikan program strategis nasional yaitu Makanan Bergizi Gratis (MBG) berjalan optimal bagi pelajar. Secara langsung Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini memantau situasi dapur dan mekanisme program MBG di sejumlah dapur penyuplai makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Selasa (22/7).
Ada empat dapur yang dikunjungi secara langsung, salah satunya adalah dapur Jekan Raya 02 yang berada di Jalan Garuda V Gang 4. Dapur ini diketahui melayani 2.280 porsi makanan setiap harinya, yang di distribusilan ke 16 sekolah di sekitarnya, mulai dari jenjang PAUD, TK, hingga SD. Achmad Zaini menyampaikan bahwa pihaknya ingin memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar, baik dari segi kualitas makanan, kebersihan dapur, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.
“ Kami melakukan pengecekan terhadap kesiapan beberapa SPPG yang ada di Kota Palangka Raya. Seperti kita ketahui, di kota ini sudah ada beberapa dapur yang operasional, dan salah satunya yang kami tinjau adalah dapur Jekan Raya 02. Alhamdulillah semuanya berjalan baik,” ungkap Achmad Zaini usai peninjauan.
Dalam pengecekan tersebut, Wakil Wali Kota bersama tim juga melakukan wawancara langsung dengan para pengelola dapur. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan program MBG karena merupakan bagian dari program strategis nasional yang wajib dilaksanakan oleh seluruh kepala daerah di Indonesia.
Lebih lanjut Zaini mengatakan program MBG tak hanya menyasar pelajar, namun juga akan diperluas untuk ibu hamil dan menyusui sebagai bentuk intervensi awal mencegah malnutrisi.
“Program MPG ini yang pertama kita menyiapkan generasi kita, bahwa di awal-awal pertumbuhannya itu tidak ada malnutrisi atau kekurangan gizi, salah satunya caranya, kita akan memberikan makan bergizi gratis dengan gizi yang mencukupi kepada anakanak, sehingga tidak hanya anak sekolah saja yang menjadi penerima manfaat, tapi nanti ibu hamil, ibu nyusui kita pastikan juga menerima” jelasnya.
Achmad Zaini menilai dapur Jekan Raya telah memenuhi kriteria ideal, baik dari sisi fasilitas pengolahan makanan, pengemasan, distribusi, maupun pengelolaan limbah. Diketahui, proses memasak dimulai sejak pukul 00.00 WIB, dan makanan sudah siap didistribusikan mulai pukul 06.00 WIB ke seluruh sekolah penerima. Ia juga memastikan bahwa dapur telah bekerja sama dengan operator pengelolaan limbah dan memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang memadai. (mut/ans/ko)