Tekankan Pentingnya Kaderisasi, GP Ansor Kalteng Gelar PKL dan DTD

oleh
oleh
Ketua PW GP Ansor Kalteng, Arjoni saat sambutan
Ketua PW GP Ansor Kalteng, Arjoni saat sambutan

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) Ansor dan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar/DTD) Banser se-Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, didampingi Ketua PWNU Kalteng HM Wahyudie F. Dirun serta Ketua PW GP Ansor Kalteng, Arjoni, di Aula Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jumat (1/8/2025).

Dalam sambutannya, Ketua PW GP Ansor Kalteng, Arjoni, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 kader Ansor dari berbagai wilayah di Kalteng. Bahkan, sejumlah peserta DTD turut datang dari Provinsi Kalimantan Selatan, menunjukkan antusiasme lintas wilayah terhadap penguatan kaderisasi.

Arjoni menegaskan pentingnya kaderisasi sebagai tulang punggung organisasi. Menurutnya, kader tidak hanya dibutuhkan untuk mengelola struktur internal organisasi, tetapi juga untuk menjawab tantangan eksternal melalui pendistribusian kader ke berbagai lini pengabdian sosial dan kebangsaan.

“Keberadaan kader menjadi vital, baik untuk kebutuhan internal seperti pengelolaan organisasi, maupun eksternal dalam rangka mendukung pembangunan bangsa dan negara,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pelatihan seperti PKL dan DTD bukan sekadar formalitas, melainkan proses pembentukan kader berkualitas yang tangguh dan berintegritas.

Baca Juga:  Tunggakan Pajak Perusahaan di Kotim Tembus Rp 5,7 Miliar

“Ini bukti bahwa Ansor dan Banser Kalteng bukan hanya besar secara kuantitas, tapi juga berkualitas. SDM-nya akan dibina secara sistematis agar menjadi generasi penerus yang solid dan kokoh,” ujar Arjoni.

Saat ini, GP Ansor Kalteng telah menghimpun sekitar 6.000 kader aktif. Ke depan, organisasi ini menargetkan penambahan menjadi 10.000 kader dalam waktu dekat. Di tingkat nasional, GP Ansor telah memiliki sekitar 800 ribu anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Arjoni juga menyampaikan komitmen GP Ansor untuk menjadi organisasi yang mandiri secara ekonomi melalui pengembangan Badan Usaha Milik Ansor (BUMA). Langkah ini sejalan dengan visi kemandirian dan kontribusi organisasi dalam pembangunan daerah.

“Kami ingin Ansor menjadi organisasi yang mandiri. Dengan penguatan BUMA, kami siap mendukung ketahanan pangan di Kalteng dan menyelaraskan langkah dengan program strategis Pemerintah Provinsi,” pungkasnya.(tim)