Dikerjai dengan Laporan Palsu, Damkar Kobar Tetap Tangguh Demi Nyawa Warga

oleh
oleh

PANGKALAN BUN, kaltengonline.com – Hanya berselang beberapa jam setelah berjibaku memadamkan kobaran api yang melalap 9 rumah di Gang Kalingkasa, Kelurahan Baru, Jumat (1/8/2025), petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali dikejutkan oleh laporan darurat lainnya: kebakaran di Gang Rarait 3.

Tanpa pikir panjang, tim Damkar langsung meluncur ke lokasi dengan sirine meraung, berpacu melawan waktu. Namun sesampainya di tempat, kenyataan pahit menyambut: tak ada kobaran api, tak ada rumah terbakar — hanya tumpukan sampah yang sengaja dibakar warga. Laporan itu ternyata palsu. Sebuah prank yang menyayat hati para petugas.

Meski kecewa dan geram, para petugas tetap tenang. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kobar, Dwi Agus Suhartono, memberikan pernyataan tegas namun bijak. “Kami akan tetap merespons setiap laporan masyarakat secepat mungkin. Soal benar atau tidaknya laporan, itu urusan lain. Bagi kami, keselamatan warga tetap prioritas,” ujarnya.

Baca Juga:  HUT ke 23, Lamandau Bertransformasi Menjadi Daerah Maju dan Berdaya Saing

Menurutnya, menjadi pemadam kebakaran adalah panggilan jiwa. “Kami tidak memilih laporan yang benar atau salah. Tugas kami hanya satu: bertindak cepat dan menyelamatkan. Karena saat nyawa jadi taruhan, tidak ada ruang untuk ragu,” tegas Dwi Agus.

Namun begitu, ia tetap mengimbau agar masyarakat tidak main-main dengan laporan darurat. Prank seperti ini tidak hanya membuang energi dan sumber daya, tetapi bisa berakibat fatal jika di saat bersamaan ada kejadian sungguhan yang luput ditangani.

“Kepercayaan masyarakat adalah kekuatan kami. Jangan rusak dengan laporan palsu. Kami bukan hiburan, kami penjaga nyawa,” pungkasnya penuh makna dan kesungguhan.(bob)