DPRD Palangka Raya Ingatkan Orang Tua Waspadai Wisata Dadakan Usai Tragedi Tenggelam

oleh
oleh
Arif
Arif

PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif, mengingatkan pentingnya kewaspadaan orang tua dalam menjaga keselamatan anak, terutama saat beraktivitas di lokasi wisata dadakan seperti kolam atau sungai yang belum terjamin keamanannya.

“Perlu adanya kewaspadaan lebih dini, terutama dari orang tua untuk keselamatan sang buah hatinya. Jangan sampai anak tidak di perhatikan,” ujarnya, Senin (4/8).

Karena sebelumnya, masyarakat Kota Palangka Raya di gegerkan adanya dua bocah SMP yang meninggal akibat tenggelam di pantau gosong bekas galian c, tepatnya di Kelurahan Petuk Katimpun.

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini menekankan bahwa anak-anak yang belum memiliki kemampuan berenang tidak seharusnya di izinkan bermain di area yang berisiko.

“Perhatian keluarga ketika memberikan anaknya terkhusus persoalan seperti itu (berenang di wisata dadakan), jikalau anak itu tidak bisa berenang, maka di larang,” tegas Arif.

Baca Juga:  DPRD Palangka Raya Setujui Pembahasan APBD Perubahan 2025 Demi Kepentingan Rakyat

Ia juga menyarankan agar setiap anak yang bermain di lokasi seperti itu harus di dampingi oleh orang dewasa. “Minimal ada pendamping, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali,” katanya.

Selain kepada keluarga, Arif juga meminta pemerintah melalui dinas terkait untuk memberikan perhatian serius terhadap keberadaan wisata dadakan yang kerap muncul di tengah masyarakat.

“Dinas terkait bisa mengunjungi wisata tersebut, mendata dan mengobservasi apa saja yang ada di objek wisata itu,” ucapnya.

Menurutnya, apabila wisata dadakan itu menjadi tempat yang ramai di kunjungi masyarakat, maka harus di pastikan aspek legalitas serta perlengkapan keselamatan di lokasi tersebut.

Kalau sekarang, kami belum mengetahui apakah itu sudah memiliki izin atau belum, tetapi setidaknya kawasan wisata dadakan itu harus benar-benar safety untuk hal-hal yang bersifat kewaspadaan dini,” pungkasnya. (ham/ko)