KASONGAN, Kaltengonline.com – Musibah kebakaran melanda Desa Petak Bahandang, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan meninggalkan duka mendalam. Diduga akibat korsleting listrik, empat rumah warga hangus dilalap api.
Untuk meringankan beban para korban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan langsung bergerak turun tangan menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Bupati Katingan, Saiful, Wakil Bupati Katingan Firdaus, Kepala Dinas Sosial dr Robertus Pamuryanto, dan disaksikan Camat Tasik Payawan Bambang Seruyanto, serta warga sekitar, Sabtu (9/8).
Bupati menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang menimpa warganya. Oleh sebab itu dirinya dan wakilnya, datang langsung untuk memberikan dukungan moril kepada para korban. “Musibah ini sudah takdir Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita jangan saling menyalahkan. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita membangun mental korban agar tidak putus asa,” ujar Saiful.
Dia berharap para korban tabah menghadapi cobaan ini. “Insyaallah, semoga apa yang terjadi digantikan berkali lipat oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.
Selain sembako, Pemkab Katingan juga akan berupaya memperjuangkan bantuan bahan bangunan rumah (BBR) untuk para korban. Saiful menyadari bahwa aturan penerima bantuan BBR sering kali membatasi hanya bagi warga tidak mampu. “Padahal, jika terkena musibah seperti ini, siapa pun pasti akan terpuruk. Kami akan meminta agar batasan penerima bantuan ini ditinjau ulang, supaya semua korban bisa mendapat bantuan dari pemerintah. Ini demi azas keadilan,” tegasnya.
Terkait penyebab kebakaran, orang nomor satu di Katingan ini mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan instalasi listrik. Dia mengimbau agar tidak menambah sambungan atau stop kontak yang tidak sesuai standar PLN.
“Hal ini sangat membahayakan penghuni rumah. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak terulang lagi,” pesannya.
Senada dengan bupati, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto menjelaskan, selain bantuan sandang dan pangan. Nantinya, akan ada bantuan BBR yang akan diberikan tahun 2026 setelah dilakukan pendataan. Bantuan ini tidak bisa langsung diberikan, karena harus melewati proses yang cukup panjang.
“Bantuan ini memang diperuntukkan bagi warga tidak mampu yang terdaftar dalam Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Bagi yang dianggap mampu seperti PNS, mohon maaf, tidak dapat. Ini yang menjadi permasalahan bagi kita. Petunjuk bantuan dari pemerintah seperti itu,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Tasik Payawan Bambang Seruyanto mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Katingan dalam hal ini Bupati Katingan Saiful dan Wakil Bupati Katingan Firdaus atas perhatian maupun bantuan yang diberikan. (eri/ans/ko)
